Sungguh prihatin
Tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tin tiiiiiiiiiiin...!
Untungnya cepat reda. Tidak seperti perseturuan zaman Konahe. Tapi, hati-hati. Gempa bumi biasanya ada susulannya. Hanya dirasakan oleh mereka yang terpilih. Begitu pula diriku.
Di pagi buta, entah jam berapa, diriku diundang. Lebih tepatnya dikandang paksa. Ini adalah grup perpesanan Kompasianer-ku yang kelima.
Judulnya bikin kaget: (grup komunitas) KOMPASIANER SOMPLAK
Syarat dan ketentuan berlaku, seleksi alam memilih yang bermutu. Yang jadi anggotanya harus memenuhi salah satu dari tiga kriteria: Somplak, Gelo, dan Katrok.
Beberapa nama kukenal, tetapi karena ini adalah perkumpulan bawah tanah Kompasiana, maka jatidiri mereka tak akan ku bocorkan. Bisa-bisa diriku kena embat Tante Virus, Engkong Felix, Om Susy, dan Al Peb.
Bahaya! Bisa muntah!
Huek, huek, huek, huek, huek, huek, heuk, huek, huek, huek, huek, huek, huek, heuk, huek, huek, huek, huek, huek, huek, heuk, huek, huek, huek, huek, huek, huek, heuk, huek, huek, huek, huek, huek, huek, heuk, huek, huek, huek, huek, huek, hueeeeeeeek...!
Lainnya sejujurnya tak ku kenal. Sebabnya perkumpulan rahasia, ada pula aturan sakral yang harus diikuti. Antara lain:
1. Tidak boleh saling memperkenalkan diri.
2. Bersedia menjadi Somplak, meskipun baik, sopan, bahkan reliji.
3. Harus nongol 3x dalam seminggu, jika tidak maka didelete.
4. Tidak boleh menyebar artikel di Kompasiana, kecuali yang peang atau yang kena karantina.
5. Setiap peserta tidak boleh disapa dengan nama asli, atau nama pena. Beberapa nama disarankan, tetapi marga (satwa) lebih diutamakan.Â
5. Tidak boleh waras, bahasa yang digunakan adalah konsep repetisi, seperti "trok, trok, trok, katrok!"
6. Sangat disarankan untuk menulis apa saja yang tidak bermanfaat.
7. De el el, de es be, yang tidak akan Anda pikirkan.
Untungnya, untung, untung, untung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung, tung,