**
Aksi Pacinko tergolong nekat, tapi juga melegenda. Sasaran rampoknya toko emas besar. Bukan yang biasa-biasa. Selama beroperasi dari 1977 hingga 1979, total 129 kilo emas telah mereka kumpulkan dari tujuh kasus perampokan.
Aparat TNI dan Polri di zamannya pun dibuat repot. Kelihaian mereka ngebut, membuat susah ditangkap. Belum lagi persenjataan lengkap mereka. Dari pistol, senapan, hingga granat.
Kendati brutal, aksi mereka tidak banyak menimbulkan korban. Sesuai dengan prinsip mereka. Korban seminim mungkin. Filosofi lainnya, adalah tidak menggasak habis harta korbannya. Harus ada yang tersisa.
Menurut Johny, harus ada yang bisa digunakan oleh korban lagi untuk bermodal. Tujuan aksi mereka adalah untuk menyejahterakan rakyat miskin. Jadi, yang kaya pun tidak bisa menjadi miskin ketika dirampok.
**
Tanggal 26 April 1979 Johny ditangkap. Kasusnya heboh, karena memang ia adalah seorang pesohor. Menjalani hukuman penjara selama 14 tahun di Nusa Kembangan, tidak mengurangi ketenarannya.
Kehidupan Johny berubah drastis. Masa kejayaan ia jalani, sekaligus tersuram dalam hidupnya. Ketika ia tertangkap, hanyalah penyesalan yang datang. Ia tidak bisa menemani istrinya di rumah sakit ketika melahirkan anaknya yang kelima.
Anak-anaknya tidak mau bersekolah. Malu dengan ayahnya, karena nama Johny Indo adalah bromokorah. Memalukan! Hal itu ia tahu dari surat yang diterimanya. Dari anaknya sendiri.
Berada dalam ruang sempit, ia pun bertekad mengubah hidupnya jika telah keluar dari penjara nanti. Dan terjadi, Johny Indo yang dulu bukan lagi yang kita kenal sekarang.
Kehidupan penjara yang ia jalani telah membuat dirinya insaf.