Milenial minggir! Di zaman bapakmu ada film yang lebih viral dari Penthouse. Ia bahkan jauh lebih terkenal dari Vincenzo.
Hingga kini, bapakmu masih mengingat jargon terkenalnya, "suamiku-istriku." Apalagi kalau bukan serial The Legend of White Snake alias Legenda Ular Putih.
Tayang di televisi nasional, disukai oleh setiap pria dan wanita. Bahkan setelah 20 tahun berlalu sejak tayangan perdananya pada tahun 1992.
Legenda Ular Puith
Kisah tersebut berdasarkan legenda masyarakat China tentang kisah sejati siluman dan manusia.
Perbedaan ras tersebut menimbulkan banyak konflik, banyak cobaan, sehingga perjuangan mereka untuk mewujudkan cinta sejati menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Semuanya bermula dari cerita rakyat turun-temurun di kota Hangzhou, China. Alkisah siluman ular putih (Bai Zu Chen) yang bertekad menjadi dewi.
Untuk itu ia mengambil rupa sesosok wanita cantik dan turun ke dunia manusia untuk menjalnkn pertapaan keras selama 1700 tahun di Gunung Gobi.
Selama proses penyuciannya di dunia, Bai Zu Chen ditemani oleh siluman ular hijau (Xiao Qing). Bukan hanya pertapaan saja, kedua kakak beradik ini juga banyak menyebar kebajikan untuk menanam karma baiknya.
Hingga mereka bertemu dengan Fa Hai, seorang biksu yang keras hati. Dalam kamus Fa Hai, semua siluman adalah mahluk jahat yang harus dibasmi. Begitu pula dengan Bai Zu Chen dan Xiao Qing.