Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Black Easter: Perjalanan Waktu, Membunuh Yesus, Melenyapkan Kekristenan

4 Januari 2022   21:12 Diperbarui: 5 Januari 2022   13:43 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Easter: Perjalanan Waktu, Membunuh Yesus Kristus, Melenyapkan Kekristenan (imdb.com)

Dengan demikian, maka mereka bisa menguasai dunia. Menimbulkan teror di seluruh penjuru. Tapi, tunggu dulu. Keempat jenius ini malah melangkah jauh ke depan. Alih-alih membuat mesin transporter, mereka malah menciptakan mesin waktu.

Ah, membosankan. Tapi, tunggu sampai konflik terjadi.

Dalam sebuah situasi, Ram secara tidak sengaja mendengarkan percakapan Ahmed dengan boss-nya. Ia pun tahu maksud dan tujuan para teroris ini: Membunuh Yesus sebelum ia disalibkan, agar kekristenan lenyap dari dunia ini.

Konyol. Asli konyol.

Untungnya ada jeda yang sedikit melegakan. Bak suara pengumuman di bandara, isinya adalah: "Don't be judgmental or hating on Muslims. Ahmed is an extremist. There's a big difference"

Artinya: "Janganlah membenci Muslim. Ahmed adalah ekstrimis. Perbedaan yang besar."

Sebagai eksekutor, grup teroris ini mengirim Brandt, mantan pasukan khusus AS beserta beberapa pasukannya. Kebetulan (dibuat-buat), Brandt sakit hati dengan Tuhan.

Ia mengalami kecelakaan yang merengut nyawa istri dan anak-anaknya. Tontonan pun dibuat dramatis. Bagaimana Brandt yang awalnya sangat religius kemudian memaki-maki Tuhan di hadapan jasad istrinya.

Jelas, adegan tersebut untuk memperjelas alasan Brandt ingin membunuh Yesus. Mengulik keimanan.

**

Ram beserta kawan-kawannya pun sadar jika mereka telah menemukan mesin yang mungkin bisa mengubah dunia. Mereka tidak digambarkan sebagai umat Kristen yang taat, namun sebagai saintis yang berlogika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun