Kami hanyalah sekelompok orang yang baru saja belajar menulis dan sekaligus ingin menyebar kebaikan.Â
Bahkan jika ada di antara para Kompasianer yang bersedia membagi tulisannya, pintu kami terbuka lebar. Sepanjang semangatnya tetap sama. Menyebar kebaikan.
Ps: Ada bonusnya lagi, nama kamu akan tertera pada banner kecil di bagian akhir tulisan. Foto bisa diatur. Seperti pada contoh permintaan Acek Rudy  di bawah ini (hoaks!).
Menulis itu asyik. Ini yang pertama kali didengungkan oleh beberapa penggagas grup ini. Makanya akun ini diberikan nama Mettasik. Lha, terasa janggal? Iya, sebabnya saya yang ngotot menambah kata Metta.
Lagipula kalau menulis itu asyik, singkatannya menjadi Menusik (baca; mengusik, menusuk). Aih, Daeng Khrisna yang kurindukan akan merisak habis diriku.
Metta sendiri dalam bahasa pali adalah cinta kasih. Kata ini biasanya berpasangan dengan Karuna (welas asih), Mudita (perasaan turut berbahagia), dan Upekkha (keseimbangan batin).
Keempat konsep ini tergabung dalam sebuah istilah besar Brahma-vihara. Alias empat sifat luhur yang patut dijalani.
Itulah mengapa Mettasik kami pilih. "Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan cara unik."
Aih, saya sudah bisa membayangkan risakan Engkong. Dia pasti akan mengatakan jika Acek jago cinta plus kasih. Iya, Engkong... Metta itu memang artinya perasaan cinta tanpa pamrih. Termasuk aku padamu. Eh...
Demikian penjelasan singkat ini ya manteman. Mohon agar dapat memberikan dukungan bagi grup ini.Â