Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Disklaimer K-Award dan Spoiler Kner of The Year 2021

19 November 2021   06:02 Diperbarui: 19 November 2021   06:45 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

Susy Haryawan

Saya memilih Susy Haryawan mengingat ada missing link selama 2021. Artikel politik yang dulunya jadi raja, tetiba tergantikan dengan tip n trik. Banyak penulis politik yang sakit hati dan akhirnya hilang entah kemana. Tulisan mereka dikarantina atau tidak dilabelin.

Namun, akhir-akhir ini tulisan politik kembali ramai. Anda bisa lihat pada kolom terpopuler. Menggantikan tulisan anime yang sempat jadi raja. Nah, di antara penulis politik, adalah Om Susy yang kurasa paling kosisten.

Susy ini pernah menang Best Opinion. Lupa di tahun berapa. Apakah ia lantas tidak bisa terpilih menjadi Kners of The Year lagi? Entahlah, yang pasti pantaslah beliau menjadi Kners of The Year.

Ruang Berbagi dan Inspirasiana

Tahun ini ada pengumuman Best Community. Tanpa mengecilkan kehebatan komunitas lainnya, saya memilih Inspirasiana (INA) sebagai pemenang. Sebabnya INA mampu membawa sesuatu yang berbeda.

Di saat komunitas lainnya melakukan lomba menulis dan webinar, INA hanya menulis dan menulis. Para anggotanya hanya perlu menyetor tulisan untuk ditayangkan pada akun bersama ini.

Tapi, coba lihat. Tulisan INA sering bertenger di kolom-kolom ekslusif. Membuat komunitas ini cukup menonjol. Kegiatan mereka pun nyata. Membangun literasi, membuat buku, dan mendukung berdirinya perpustakaan di tempat terpencil.

Mengapa Ruang berbagi? Karena Romo Bobby adalah otak yang menelurkan ide ini. Jadi pantaslah Inspirasiana menjadi Best Community dan Romo Bobby terpilih menjadi Kompasianer of The Year 2021.

**

Jika Anda jeli, pada tulisan ini saya tidak menggunakan Acek sebagai rujukan diriku. Tidak seperti biasanya. Mengapa? karena tulisan ini dimaksudkan untuk serius. Jika muncul kata Acek, ntar kamu, kamu, dan kamu ngeres lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun