Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Charles Ponzi, Bapak Investasi Bodong

6 November 2021   07:16 Diperbarui: 6 November 2021   07:36 2599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah bebas, Ponzi menemukan momentumnya. Ia berubah dari pecundang menjadi pemenang. Ia menjadi pengusaha besar dengan menjalankan praktik penipuan investasi.

Alkisah pada suatu hari, Ponzi menemukan sepucuk surat kiriman dari perusahaan di Spanyol. Isinya menanyakan tentang katalog iklan di Amerika. Di dalam surat tersebut, terdapat pula selembar IRC (International Reply Coupon), atau kupon yang bisa ditukar dengan sejumlah perangko prioritas dari negara lain.

Otak bisnis Ponzi pun berjalan. Saat itu, perangko langka adalah barang mewah yang diminati di Amerika. Syahdan, Ponzi pun membentuk perusahaan kecilnya yang berbasis di Boston, Amerika Serikat.

Ponzi lantas memborong IRC dari sebuah negara. Begitu ia mendapatkan perangko-perangko langkanya, ia berhasil menjualnya dengan keuntungan 400%.

Strategi pun dijalankan. Ponzi menempatkan agen-agennya di berbagai negara. Agen-agen tersebut bertugas mengumpulkan IRC untuk dibawa ke Amerika.

Tidak cukup sampai disitu. Ponzi berkeinginan meraup keuntungan yang lebih besar lagi. Caranya adalah dengan mencari modal yang lebih besar dari para investor yang ingin cepat kaya seperti dirinya.

Pada Januari 1920, Ponzi  mendirikan perusahaan yang bernama The Securities Exchange Company. Nasabahnya diiming-imingi keuntungan sebesar 50% dalam waktu 45 hari saja.

Dalam waktu singkat, Ponzi berhasil mendapatkan 18 investor pertamanya. Dengan nilai investasi 1.800 USD. Ponzi senang, investor senang. Keuntungan yang ia janjikan dapat terealisasi.

Dari 18 orang pertama, semakin banyak investor baru yang datang kepadanya. Keuntungan Ponzi diraih dengan cara mudah. Konon mencapai angka ratusan ribu dollar per hari.

Dengan aliran uang yang datang dengan derasnya, Ponzi tidak kesulitan menjalankan skema gali lubang, tutup lubang yang ia ilhami dari mantan bosnya, Luigi Zarossi.

Apa yang Ponzi lakukan dianggap sebagai sebuah keajaiban di masanya. Banyak yang memujinya, tapi banyak juga yang curiga. Lantas surat kabar The Boston Post merasa tertantang. Investigasi pun dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun