Secara fisik, para penderita IMS juga merasakan keluhan. Yang paling umum adalah nyeri punggung, sakit kepala, hingga gangguan fungsi seksual yang membuat kehilangan gairah seksual.
Perubahan kadar hormon testosteron memang terjadi secara alamiah pada periode-periode tertentu. Namun, bisa juga dipicu karena turunnya serotonin pada otak karena pola makan yang salah dan nutrisi yang tidak seimbang. Â
IMS rentan menyerang pria dengan usia 40-70 tahun. Penyakit bawaan juga turut andil disini. Obesitas, darah tinggi, atau jantung. Cara yang paling mudah untuk pencegahan adalah kembali kepada gaya hidup yang sehat. Berhenti merokok, minum minuman beralkohol, dan olahraga teratur.
**
Jadi, ketika seorang wanita sedang mengalami swing mood, jauhkanlah anggapan bahwa ia sedang PMS. Ini adalah pemahaman gender yang salah dan cenderung seksis.
Lelaki pun juga sama. Sering marah-marah tidak jelas. Jika PMS pada wanita kerap disalahkan, pria juga punya IMS. Pada dasarnya emosi yang tidak stabil bukan alasan kodrati. Ia adalah hal yang harus dimanage agar hidup ini lebih damai.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H