Ketika saya mengunjungi Pulau Hainan 6 tahun yang lalu, makanan ini benar-benar tidak ada. Yang ada adalah ayam Wengchang, sebuah daerah di bagian Pulau Hainan.
Namun, ayam Wengchang bukanlah masakan khusus. Ia mengacu kepada jenis ayam tanpa lemak yang banyak dipelihara orang dengan teknik tertentu di sana. Kulitnya tipis dan dagingnya empuk. Paling enak dimakan jika direbus. Â
Nasi Ayam Hainan justru banyak tersedia di Singapura dan Malaysia. Saking melimpahnya, sehingga sejak tahun 1965 kedua negara ini telah bersiteru mengklaim Nasi Ayam Hainan sebagai makanan nasional.
Bak Kut Teh, Makanan Para Kuli
Makanan ini berasal dari orang China, tapi perantauan Malaysia. Tepatnya dari kaum buruh yang bekerja di Port Klang.
Bak Kut Teh sendiri adalah sup iga babi. Dimasak dengan banyak jenis rempah dan bahan. Sebagian adalah khas China, seperti Angco, dang gui. Sebagian lagi khas Asia Tenggara, seperti kayu manis, jahe, dan bawang putih.
Pada awal abad ke-20 di Malaysia, kehidupan sangat sulit bagi kaum China perantauan. Sebagian dari mereka hidup sebagai kuli di Port Klang, Malaysia.
Iga babi yang dimasak adalah sisa makanan dari restoran atau tempat pemotongan ternak. Sementara campuran pada masakan ini berasal dari sisa-sisa obat china yang diimpor dari tanah leluhur.
Awalnya masakan ini digunakan bagi kuli sebagai tonik. Dan agar terasa lebih lezat, dicampurlah berbagai bahan penyedap rasa yang dijual di pasar lokal.
Kendati konsepnya sama, terdapat beberapa perbedaan rasa pada setiap daerah. Hal tersebut disebabkan oleh campuran bahan yang memang berbeda sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.