Semua dewa menyangsikannya. Bagaimana mungkin si buruk rupa ini bisa mengawini kembang desa. Namun, Kokopelli tidak kehabisan akal. Dibuntutilah gadis itu kemana pun ia pergi.
Sasaran yang paling tepat adalah ketika sang gadis buang air kecil. Di sanalah Kokopelli mengeluarkan penisnya yang panjang dan besar. Syahdan, sang gadis pun hamil dan muncullah Kokopelli sebagai pengantin.
Bulan yang Ingin Bersetubuh dengan Matahari
Menurut bangsa Inuit di Greenland, Matahari dan Bulan adalah kakak adik. Ketika sudah puber, bulan jatuh cinta pada adiknya sendiri, Matahari.
Saking ngeresnya hingga Bulan ingin memaksakan hubungan seksual. Matahari ketakutan, ia pun melarikan diri keluar angkasa.
Namun, Bulan tidak pantang menyerah. Ia terus mengejar Matahari hingga hasratnya tercapai. Saking ngototnya, Bulan pun lupa makan. Badannya jadi kurus, dan terciptalah fase-fase bulan.
Bukan hanya itu, konon sesekali si Bulan berhasil menangkap Matahari dan mengajaknya begituan. Itu terjadi ketika Gerhana Matahari sedang berlangsung.
**
Percaya? Terserah deh. Tapi, legenda-legenda ini adalah contoh tentang pendidikan seks yang bebas tabu, meskipun agak memalukan. Â
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI