Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hikayat Alat Kelamin, Pendidikan Seks dari Leluhur

15 Oktober 2021   05:02 Diperbarui: 15 Oktober 2021   05:07 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikayat Alat Kelamin, Pendidikan Seks dari Leluhur (ayosemarang.com)

Semua dewa menyangsikannya. Bagaimana mungkin si buruk rupa ini bisa mengawini kembang desa. Namun, Kokopelli tidak kehabisan akal. Dibuntutilah gadis itu kemana pun ia pergi.

Sasaran yang paling tepat adalah ketika sang gadis buang air kecil. Di sanalah Kokopelli mengeluarkan penisnya yang panjang dan besar. Syahdan, sang gadis pun hamil dan muncullah Kokopelli sebagai pengantin.

Bulan yang Ingin Bersetubuh dengan Matahari

Menurut bangsa Inuit di Greenland, Matahari dan Bulan adalah kakak adik. Ketika sudah puber, bulan jatuh cinta pada adiknya sendiri, Matahari.

Saking ngeresnya hingga Bulan ingin memaksakan hubungan seksual. Matahari ketakutan, ia pun melarikan diri keluar angkasa.

Namun, Bulan tidak pantang menyerah. Ia terus mengejar Matahari hingga hasratnya tercapai. Saking ngototnya, Bulan pun lupa makan. Badannya jadi kurus, dan terciptalah fase-fase bulan.

Bukan hanya itu, konon sesekali si Bulan berhasil menangkap Matahari dan mengajaknya begituan. Itu terjadi ketika Gerhana Matahari sedang berlangsung.

**

Percaya? Terserah deh. Tapi, legenda-legenda ini adalah contoh tentang pendidikan seks yang bebas tabu, meskipun agak memalukan.  

Referensi: 1 2

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun