Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mafia Berkeley: Siapa Saja dan "Sejahat" Apakah Mereka?

29 September 2021   05:16 Diperbarui: 29 September 2021   05:24 7293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mafia Berkeley, Siapa Saja dan Sejahat Apakah Mereka (Sumber foto: redaksiindonesia.com)

Seperti kita ketahui bersama, Soeharto "mengizinkan" kroni dan antek-anteknya berperan dalam bidang ekonomi. Pinjaman mudah dengan biaya murah hanya dinikmati oleh sekelompok orang atau korporasi saja. Seiring waktu yang sama, korupsi di Indonesia pun mulai merajalela.

Di satu sisi, Soeharto cukup lihai dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan. Di sisi lain, kondisi Ekonomi bak api dalam sekam. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1997, membuat Indonesia harus kembali bergantung kepada bantuang asing.

Sejahat Apakah Mafia Berkeley?

Setelah sekian lama berkiprah, sebagian masyarakat dengan mudah menyalahkan kebijakan ekonomi yang dicetuskan oleh Mafia Berkeley. Padahal, mereka tidak sepenuhnya salah. Arah dukungan politik berubah dengan sangat cepat kala itu turut berandil besar pada kejatuhan ekonomi 1997.

Tulisan singkat ini tentu tidak bisa mewakili prahara ekonomi Indonesia sepenuhnya pada zaman Soeharto. Isu Mafia Berkeley juga sangat sensitif dan gamang menimbulkan persepsi yang berbeda-beda.

Kontribusi Mafia Berkeley terhadap perekenomian Indonesia saat itu memang besar, namun ia juga merupakan rangkaian keputusan dari pemerintah Orde Baru.

Atas perintah orang terkuat di Indonesia, apa yang seharusnya merupakan cita-cita para ekonom "mafia" akhirnya jatuh ke tangan "mafia" sesungguhnya.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun