Sementara kakek saya justru kebalikannya. Ia tidak menganggap demikian. Baginya, karakter Fu Manchu adalah penghinaan bagi orang Tionghoa. Karena menurutnya, orang Tionghoa itu tidak kejam dan lebih bijaksana dalam menghadapi “lawan.”
Nah, persepsi yang berbeda ini yang bisa menjadi contoh, mengapa karakter Fu Manchu bisa berbahaya bagi kehidupan toleransi bangsa. Ia bisa menimbulkan sikap primordialisme kesukuan, sekaligus menjadi sumber kebencian.
Wajar saja jika pemerintah China melarang film Shang-Chi tayang di sana. Sikap rasisme akan selalu ada. Ia adalah bahaya laten yang bisa meledak kapan saja, melalui apa saja, dan oleh siapa saja.
SalamAngka™
Rudy Gunawan, B.A., CPS®
Numerolog Pertama di Indonesia – versi Rekor MURI