Dalam jangka panjang, properti tentu lebih menguntungkan dari uang deposito. Naiknya bisa berkali-kali lipat. Sayangnya saya dan seorang kawan lagi tidak setuju. Bagi kami cash is the king. Tidak salah juga sih, tapi prestise dan ambisi mengalahkan akal sehat.
Setelah saya pertimbangkan, harga ketiga ruko yang dulunya kami sewa, sekarang sudah bernilai miliaran. Lumayan untuk menambah pundi-pundi kekayaan. Tapi, waktu sudah berlalu dan penyesalan tidak lagi berguna.
Ada Entry ada Exit
Tidak ada bisnis yang abadi. Tren hanya berkembang sesuai zamannya. Apalagi di zaman now. Produk viral kadang hanya berusia sebulan saja.
Bisnis waralaba memang punya beberapa keunggulan. Istilah bisnisnya adalah entry barrier yang ringan. Calon terwaralaba cukup menyediakan modal dan usaha diharapkan berjalan normal.
Namun, ada entry tentu ada exit. Pertimbangkan resiko terburuk jika bisnis tersebut tidak menguntungkan. Apa yang bisa dilakukan? Minimal modal yang diinvestasikan tidak memberatkan secara finansial.
Dalam kasusku, modal yang disertakan telah berhasil dipanen. Selebihnya adalah uang ekstra dari hasil perputaran usaha. Keputusan untuk menutup gerai sangat tepat. Sebabnya jika terus dipertahankan, modal baru yang digelontorkan belum tentu kembali.
Catatan: Mengenai Exit Strategy akan saya sertakan dalam ulasan artikel lainnya di Kompasiana.
Jangan Setia pada Usaha
Tidak ada bisnis yang abadi. Kepemilikan usaha sebagai terwaralaba memang membanggakan. Namun, ingat tujuan utamanya: Mengambil Profit. Bisnis bukanlah istri. Tidak perlu setia dengannya.
Menentukan target untuk jangka waktu tertentu sangatlah penting. Jika bisnis sudah mulai menurun, jangan segan-segan untuk menceraikannya.
Jaga Euforia
Ingat bahwa target terutama dalam sebuah bisnis adalah kembali modal. Istilah kerennya Break Even Point. Jadi, janganlah menjadi serakah dan juga terlarut dalam euforia. Bisnis utama adalah milik dari pewaralaba. Anda hanya bagian kecil yang terlibat.
Kompetisi berjalan ketat. Jika sudah tidak bisa bertahan, jangan terus bertarung. Anda akan kehabisan energi, tenaga, dan uang.