Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Teratoma, Tumor yang Punya Gigi dan Rambut

21 September 2021   07:26 Diperbarui: 21 September 2021   07:37 4869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspadai Teratoma, Tumor yang Bisa Membuatmu Jadi Pembunuh (reddit.com)

Tumor adalah lesi padat yang muncul akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya. Dalam kasus tertentu, tumor sagat berbahaya. Ia bisa beresiko kehilangan jiwa penderitanya.

Tapi, tumor bukanlah sejenis virus yang bisa menular. Ia tidak membahayakan jiwa orang lain. Tapi, bagaimana jika ada tumor yang bisa membuat penderitanya menjadi pembunuh?

Itulah ide yang diangkat dari film horor terbaru karya James Wan. Sutradara, penulis, dan produser film-film horor box office, The Conjuring.

Alkisah seorang wanita bernama Madison (Anabelle Walis). Ia memiliki masa lalu yang bermasalah. Namun, setelah diadopsi oleh keluarga barunya, ia tidak pernah mengingatnya lagi.

Hingga suatu hari suaminya terbunuh di rumahnya sendiri. Ia diserang oleh sosok yang kejam.

Pembunuhan demi pembunuhan misterius kemudian mulai menyusul. Anehnya, Madison selalu menjadi saksi setiap kasus pembunuhan. Ia selalu bermimpi seolah-olah berada di sana melihat kejadian mengerikan tersebut.

Dari hasil penyidikan polisi, semua korban pembunuhan berhubungan dengan masa lalu Madison. Akhirnya Madison yang merasa terlibat pun membantu pihak kepolisian untuk mengungkapkan jati diri pembunuh yang berasal dari masa lalunya.

Mengejutkan, ternyata sang pembunuh yang bernama Gabriel itu bukanlah sosok nyata. Ia adalah tumor dalam tubuh Madison yang melengket pada tubuhnya sejak ia lahir.

Tumor tersebut tumbuh bak parasit dalam tubuh Madison. Ia berbagi otak dan tubuh yang sama.

Jadi, sebenarnya sosok pembunuh tersebut tiada lain adalah Madison sendiri. Bedanya, sang monster yang terletak di otak bagian belakang Madison selalu bergerak terbalik dalam melakukan setiap aksi pembunuhannya.

Menurut keterangan dokter, tumor tersebut bernama Teratoma. Tumor langka yang mempunyai jaringan dan organ seperti manusia. Ada tulang, otot, rambut, dan juga gigi.

Lantas, apakah teratoma hanyalah ilusi fiksi James Wan?

Ternyata di dunia medis, istilah ini ada. Rambut dan gigi kelihatan di dalam tubuh ketika dipindai. Tidak heran jika penderitanya kadang mengira ia sedang disantet.

Teratoma adalah tumor langka. Ia sering muncul pada ovarium, testis, dan tulang ekor. Perempuan dewasa lebih rentan terhadapnya, meskipun juga bisa pada lelaki dan anak kecil.

Secara umum, teratoma bukanlah jenis yang ganas. Terlebih jika ia adalah jenis matur (matang). Namun, dalam kondisi imatur (masih bisa bertumbuh), tumor ini bisa berbahaya dan berkembang menjadi kanker.

Teratoma matur bisa diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yakni;

Cystic: Bentuknya kantong yang berisi cairan.

Solid: Jaringan padat yang tidak tertutup.

Mixed: Gabungan dari Solid dan Cystic.

Secara umum, pada awal pertumbuhan, teratoma tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika sudah mulai muncul, gejalanya bisa bervariasi tergantung pada bagian tubuh mana ia menumpang.

Gejala paling umum adalah adanya rasa nyeri, pendarahan, dan bengkak. Namun penderita akan merasakan sakit perut, nyeri pada saat buang air kecil, bengkak di area kelamin, dan kaki lemah, jika teratoma tumbuh pada tulang ekor.

Teratoma Tulang Ekor lebih banyak menyerang bayi baru lahir dan anak-anak. Teratoma jenis ini bisa tumbuh di dalam atau di luar tubuh. Tapi, tetap saja terbilang langka dengan rasio perbandingan 1: 40.000.

Gejala sakit kepala berat hingga sakit perut bisa dirasakan oleh penderita teratoma ovarium. Sementara gejala teratoma testis adalah pembengkakan kecil pada alat kelamin. Kendati demikian, tidak terlalu menganggu. Jenis ini lebih banyak menyerang lelaki berusia 20-30 tahun.

**

Sebagaimana tumor pada umumnya, teratoma terjadi karena adanya kelainan pada proses pertumbuhan organ dan jaringan tubuh. Namun, ia umum berasal dari sel germinal. Itulah mengapa terdapat gigi, tulang, rambut, bahkan terkadang berbentuk seperti janin.

Apakah teratoma ala James Wan itu benar ada? Dalam kasus yang sangat langka dengan istilah the twin teratoma.

Disebutkan bahwa jenis teratoma ini sebenarnya adalah janin kembar yang salah satunya gagal berkembang. Namun, peluangnya sangat langka. Hanya 1 diantara 500.000 orang saja.

James Wan tetap saja benar, tetapi film Malignant memang terlalu berlebihan. Dalam kasus teratoma, belum ada bukti medis yang menyatakan bahwa tumor ini dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang. Apalagi sampai menjadi monster.

Namun, tidak usah terlalu diributkan. Film Hollywood memang harus kaya sensasi. Urusan masuk akal atau tidak itu berbeda lagi. Konsep dan alur kisah lebih penting dari kenyataan.

Menurut saya sih, James Wan juga tidak sepenuhnya lebai. Tanpa teratoma pun kita mengenal istilah double personality dalam dunia psikologis. Bahkan dalam kasus terparah, seseorang bisa tampil dengan dua karakter berbeda pada waktu yang berbeda.

Anda mulai khwatir dengan teratoma? Jika bergejala, segera periksakanlah ke dokter. Tidak usah terlalu tegang, karena tumor jenis ini pada umumnya sangat jinak.

Anda seharusnya lebih khwatir dengan kondisi normal. Mengapa? Karena tidak jarang manusia bisa berubah menjadi pembunuh dadakan. Penyebabnya? Rasa benci yang ekstrim, seperti apa yang terjadi pada Madison, tokoh utama dalam film Malignant.

Referensi: 1 2 

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun