Lantas, apakah teratoma hanyalah ilusi fiksi James Wan?
Ternyata di dunia medis, istilah ini ada. Rambut dan gigi kelihatan di dalam tubuh ketika dipindai. Tidak heran jika penderitanya kadang mengira ia sedang disantet.
Teratoma adalah tumor langka. Ia sering muncul pada ovarium, testis, dan tulang ekor. Perempuan dewasa lebih rentan terhadapnya, meskipun juga bisa pada lelaki dan anak kecil.
Secara umum, teratoma bukanlah jenis yang ganas. Terlebih jika ia adalah jenis matur (matang). Namun, dalam kondisi imatur (masih bisa bertumbuh), tumor ini bisa berbahaya dan berkembang menjadi kanker.
Teratoma matur bisa diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yakni;
Cystic:Â Bentuknya kantong yang berisi cairan.
Solid:Â Jaringan padat yang tidak tertutup.
Mixed: Gabungan dari Solid dan Cystic.
Secara umum, pada awal pertumbuhan, teratoma tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika sudah mulai muncul, gejalanya bisa bervariasi tergantung pada bagian tubuh mana ia menumpang.
Gejala paling umum adalah adanya rasa nyeri, pendarahan, dan bengkak. Namun penderita akan merasakan sakit perut, nyeri pada saat buang air kecil, bengkak di area kelamin, dan kaki lemah, jika teratoma tumbuh pada tulang ekor.
Teratoma Tulang Ekor lebih banyak menyerang bayi baru lahir dan anak-anak. Teratoma jenis ini bisa tumbuh di dalam atau di luar tubuh. Tapi, tetap saja terbilang langka dengan rasio perbandingan 1: 40.000.
Gejala sakit kepala berat hingga sakit perut bisa dirasakan oleh penderita teratoma ovarium. Sementara gejala teratoma testis adalah pembengkakan kecil pada alat kelamin. Kendati demikian, tidak terlalu menganggu. Jenis ini lebih banyak menyerang lelaki berusia 20-30 tahun.
**