Agar bisa hidup, para buruh bertahan hidup seadanya. Bak Kut Teh lahir dari kondisi yang memprihatinkan. Daging yang digunakan adalah sisa-sisa tulang dari pasar. Bahan rempahnya berasal dari remah-remah herbal yang jatuh dari karung pada saat diangkut oleh para buruh.Â
Dengan sedikit keahlian dan keterbatasan, jadilah makanan lezat yang terkenal bernama Bak Kut Teh. Tapi, sekali lagi kendati sama-sama berkuah, tekstur Bak Kut Teh bukanlah soto.
Jika demikian, apakah soto ternyata adalah makanan asli Nusantara?
Untuk itu, mari kita ulik sejarah makanan Jawa kuno. Bagaimana pola masakan para moyang sebelum adanya pengaruh asing.
Dilansir dari sumber (historia.id), jenis makanan jawa kuno dapat ditelusuri melalui jejak arkeologi. Banyak yang tercatat pada naskah kuno, prasasti, atau panil relief. Jenis masakannya terdiri dari beberapa bagian, yakni:
Masakan dari Nasi
Nasi biasanya disajikan dalam perayaan besar masyarakat. Mereka terdiri dari nasi tumpeng (skul paripurna), nasi liwet (skul liwet), nasi tim (skul matiman), dan nasi tanak dalam periuk (skul dinyun).
Masakan Ikan
Ikan adalah hasil laut yang melimpah. Menurut catatan pendatang dari Asia Tenggara, ikan sudah menjadi komoditas umum bagi masyarakat Nusantara zaman dulu.
Dua jenis masakan ikan yang paling terkenal adalah; Ikan yang diasinkan (grih atau gereh), dan ikan yang dikeringkan (deng, dendeng, atau daing).
Daging-dagingan