Kalau pun kosakata yang "nganu-nganu," itu juga masalah pikiran. Mau tahu contohnya? Perhatikan kalimat di bawah ini;
"Bersetubuh adalah proses untuk mencari keturunan."
Apakah salah? Tidak, sobat. Tak satu pun kata nganu yang termaktub di dalamnya. Yang salah itu, jika;
"Engkong sudah tidak bisa mampu kuat lagi bersetubuh, faktor usia menjadi penyebabnya."
Ini jelas salah, karena sudah menggunakan kata "bisa", maka "mampu" dan "kuat" tidak perlu digunakan lagi. Kecuali sengaja dibuat untuk penekanan, seperti pada contoh. Itu benar!
Aih, tapi Acek baru sadar jika tulisan ini menghubungkan Don Quixote dengan persetubuhan. Jelas, tidak akan pernah ketemu. Tersebab Don Quixote lebih senang adrenalin daripada libido.
Tulisan ini lebih cocok dengan karakter Don Juan. Alias, apa pun bisa jadi bahan literasi persetubuhan. Termasuk nganu, nganu, nganu, dan nganu!
Aih, maafkanlah Acek, Engkong! Acek janji akan mengelus kumis dengan lebih halus lagi, Acek janji!
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI