Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Blood Red Sky: Ketika "Teroris Muslim" Diselamatkan Zombie

30 Agustus 2021   06:32 Diperbarui: 30 Agustus 2021   06:35 1855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mereka bukan teroris, karena tidak berjenggot dan tidak berdoa menghadap Mekkah," Farid---

Kutipan ini cukup kontroversial dan penuh kejutan, tetapi itulah perasaan saya pada saat menonton film Blood Red Sky.

Gaya campur sari memang menjadi salah satu strategi dunia perfilman untuk memenangkan pertempuran box office yang kompetitif. Sayangnya sebagian terkesan murahan.

Ikan hiu dari robot, setan yang jadi virus, atau alien yang menyamar jadi presiden. Konsepnya saja sudah bikin tidak berselera.

Tetapi tidak bagi film yang satu ini. Menggabungkan zombie dengan aksi pembajakan pesawat, kelihatannya aneh. Bak mencampur garam dalam sirup manis, tetapi, di sanalah letak kekuatannya.

Sinopsis

Adegan pembuka sudah menjanjikan. Digenjot cepat bak balapan Formula1. Dimulai dengan kondisi darurat perang di pangkalan udara militer RAF, Skotlandia.

Seorang Kolonel tampak turun tergesa-gesa dari helikopter. Sementara di dalam markas, seorang petugas terlihat tegang memberikan instruksi melalui radio kepada seseorang yang bukan pilot untuk mendaratkan pesawat secara darurat.

Tak lama kemudian, seorang anak kecil diturunkan dari pesawat yang diduga dibajak itu dengan tali parasut. Pasukan RAF pun dengan sigap menyelamatkannya.

Selanjutnya, seorang sniper (penembak jitu) melihat pergerakan pada ruang kokpit. Seseorang tampak sibuk bergegas ingin keluar dari pesawat. Ia dicurigai sebagai salah satu anggota pembajak.

Tapi, ia berhasil dihentikan melalui radio. Sang kolonel mengancam akan menembaknya jika ia tidak mengeluarkan seluruh penumpang dari pesawat. Orang tersebut meyakinkan dirinya bukanlah anggota teroris, tetapi ia tetap harus menunggu.

Flashback

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun