Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Issei Segawa, Pembunuh, Pemerkosa, Kanibal, dan Selebriti

28 Agustus 2021   06:08 Diperbarui: 28 Agustus 2021   06:57 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa barang bukti, Issei hanya bisa didakwa sebagai seseorang yang memiliki kelainan seksual. Ia pun didakwa bebas. Termasuk hasil tes kesehatannya, Issei dinyatakan waras dan tidak perlu masuk rumah sakit jiwa.

**

Selama ditahan di Prancis, Inuhiko Yomota, seorang penulis terkenal Jepang mengunjunginya. Inuhiko ingin membuat buku tentang Issei Segawa lengkap dengan ilustrasi-ilustrasinya. Judulnya "In The Fog."

Bukannya menjijikkan, buku tersebut justru laris di Jepang. Jadilah Issei Segawa sebagai seorang selebriti dadakan. Ia diundang ke stasiun-stasiun televisi dan radio untuk wawancara.  

Kisahnya menginspirasi berbagai film, dokumenter, dan juga program televisi di seluruh dunia. Ia juga sempat menjadi bintang film yang bertema sadis. Issei berperan sebagai lelaki yang menderita Sadomasokis.

Aksinya juga menjadi sumber inspirasi dari beberapa lagu terkenal, seperti; Too Much Blood (Rolling Stones, 1983), dan Dinner with Renee (Human Factors Lab, 2004).

Issei juga menulis bukunya sendiri. Tentang pengalaman dan kesaksiannya. Juga sebuah buku tentang pembunuhan anak-anak di Kobe (1997). Tak lupa juga ulasan rutin restoran-restoran untuk majalah terkenal Jepang.

Kendati demikian, tidak semua juga orang yang bersimpati padanya. Kerjanya sebagai selebriti tentu hanya dadakan saja. Ketika ia mencoba mencari pekerjaan halal, ia banyak ditolak gegara reputasinya.

Pada tahun 2005, kedua orangtuanya meninggal. Issei akhirnya hidup sendiri dan mengubah identitasnya. Ia tetap dalam pengawasan pemerintah.

Setelah menjual semua rumah, ia pindah ke apartemen khusus yang disedikan oleh pemerintah Jepang.

Meskipun tidak pernah lagi menjadi kanibal selama berada di Jepang, Issei Segawa tidak pernah berhenti mengungkapkan obsesinya yang selalu tertahan. Terlebih jika melihat wanita cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun