Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Zhvandun: Potret Majalah Kosmopolitan Afghanistan Sebelum Taliban

18 Agustus 2021   04:34 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:46 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebebasan wanita Afghanistan zaman dulu (dw.com)

Kebebasan wanita Afghanistan zaman dulu (dw.com)
Kebebasan wanita Afghanistan zaman dulu (dw.com)

Daod Khan yang mendobrak tradisi Monarki, kini lebih banyak mendorong pengusaha dalam negeri untuk membangun pabrik dan perusahaan jasa.

Reformasi yang didengungkan Daod Khan ternyata tidak berakhir baik. Demokrasi yang kebablasan akhirnya memicu konflik dan peperangan.

Revolusi Saur kemudian menyingkirkan Daod Khan. Pencetusnya adalah sekelompok kaum militer yang berhaluan Komunis. Era politik baru pun muncul di akhir tahun 70an. Penuh intrik dan konflik yang tak berkesudahan.

Zhvandun tetap eksis. Bedanya wajah-wajah Hollywood digantikan dengan artis Soviet. Iklan produk televisi, Mini Compo, hingga yang kebarat-baratan digantikan dengan mesin-mesin pertanian yang lebih komunis.

bbc.com
bbc.com

Tak lupa juga, literasi dan ide komunis membuat Zhvandun hadir dengan wajah baru selama dua dekade ke depan.

Hingga akhirnya ketika Soviet dipaksa keluar dari Afghanistan pada tahun 1990. Taliban pun dengan leluasa menanamkan tajinya di negara ini.

Zhvandun telah tamat. Mungkin tidak untuk selamanya, tapi ia telah lenyap untuk waktu yang sangat lama.

Para pendobrak tidak lagi mendapat tempat semasa pemerintahan Taliban. Para penulis, pemikir, dan pembaca berbondong-bondong meninggalkan bumi pertiwi yang telah melahirkan mereka.

Kebebasan penduduk Afghanistan (sawagaks on pinterest.com)
Kebebasan penduduk Afghanistan (sawagaks on pinterest.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun