Hotel berhantu? Sudah sering terdengar. Mungkin pula ada di antara kamu, kamu, dan kamu yang pernah menginap di sana.
Om Karel adalah paman saya. Ia tak pernah mau menginap di hotel sendirian. Bahkan jika itu adalah bintang lima plus plus yang jelas-jelas nyaman.
Alasannya? Semua hotel berhantu. Ia menggunakan teori probabilitas. Konon kadang ada tragedi yang terjadi di hotel. Entah tanahnya bekas kuburan, kebakaran, atau kurungan.
Ia pun punya metode sendiri: Ada salah satu kamar yang sengaja dikorbankan alias tidak dijual.Â
Itu disebut sebagai kamar yang khusus disediakan bagi Raja Dedemit di hotel tersebut. Cilakanya, kalau kamar sedang ful-fulnya, kadang kamu bisa juga "dikorbankan."
Entah benar, entah tidak. Biarlah teori ini dijawab oleh Kompasianer yang sekaligus Hotelier, Mba Celestine Patter.
Namun, saya sendiri juga punya pengalaman pribadi. Menginap di hotel dan diganggu setan. Bukan hanya sekali, tapi tiga kali. Tidak perlu diceritakan di sini, karena isinya juga sama saja dengan seputaran kisah hotel-hotel berhantu yang pernah kalian dengar.
Nah, dilansir dari beberapa sumber, ternyata jika sudah terjebak dalam hotel yang berhantu, maka ada beberapa tip khusus.
Tentunya yang terbaik adalah segera pindah kamar, tapi jika sudah terjadi di tengah malam, rasanya tanggung benar. Mending hantunya diajak main sekalian.
Satu; Berdoa
Ini tentu urutan teratas. Apa pun agama mu, semua keyakinan pasti memiliki doa atau mantra pengusir setan. Selebihnya sisa menunggu, apakah sang setan akan lenyap dengan sendirinya.
Dua; Pandai Memilah Informasi
Jika hotel tersebut sudah terkenal berhantu, maka janganlah menginap di sana. Tapi, jika tidak, tanyakanlah pada resepsionis sebelum kamu cek-in.
"Saya tidak mau kamar berhantu ya!" Coba saja!
Apa pun jawaban resepsionis, itu semacam kode untuk menghindari kamar yang dikorbankan.
Tiga; Mengetuk Pintu
Ini masalah kebiasaan. Mau ada penghuni atau tidak ada, mengetuk pintu dan mengucapkan salam itu penting. Siapa tahu saja, resepsionis salah beri kunci kamar. Paling tidak kita tidak terjebak malu.
Empat; Menyalakan Semua Lampu
Katanya sih, dedemit dan jin suka yang gelap-gelap. Jika lampu dinyalakan, maka mereka tahu jika kamar sekarang sudah berpenghuni.
Yang tahu diri tentu akan kabur. Tapi, jika ada yang tidak tahu diri, semoga mereka yang takut padamu.
Lima; "Hidupkan" Kamar
Jika menyalakan semua lampu saja tidak cukup, ada aktivitas tambahan bagi kamu yang kurang kerjaan. Masuklah kamar mandi dan tarik air closet. Bukalah semua lemari dan laci, buka selimut, buka gorden, dan tepuklah bantal beberapa kali.
Apakah hantu akan pergi? Iya, terutama setan yang ada dalam dirimu yang takut sama hantu.
Enam; Dilarang Mesum
Kita tidak pernah tahu apakah sang hantu sudah benar-benar enyah. Bisa saja ia masih berdiri di pojok kamar menunggu penampakan.
Untuk itu, maka kamu harus bersikap sopan padanya. Caranya? Jangan mesum dan mengucapkan kata-kata kotor.
Tersebab konon hantu senang dengan manusia pendosa. Jika kamu melakukannya, ia akan menganggapmu sahabatnya. Kecuali ia mungkin hantu mesum, aman dah!
Tujuh; Menyilangkan Sandal
Konon menyilangkan sepatu atau sandal bisa mengusir hantu. Tidak ada penjelasan logis, tapi kisah seperti ini sudah sering terdengar dari kecil. Katanya hantu suka dengan sandal, jika dibiarkan tersusun rapi, sang hantu akan menggunakannya dan berjalan keliling ruangan.
Delapan; Air Putih
Cara ini tergolong unik, tapi konon ada yang melakukan. Bukalah air minum dalam kemasan yang berbentuk botol. Simpanlah pada pojok ruangan. Jangan lupa lepas tutup botolnya. Juka air keruh, maka ada mahluk halus yang menyemplung ke dalamnya.
Sembilan; Menabur Garam
Ini yang paling populer. Dari berbagai sumber di dunia maya, daftar ini selalu berada di urutan kedua. (Sesudah membaca doa tentunya). Jadi pastikan untuk selalu minta garam pada resepsionis di saat hendak cek in.
Tapi, ada juga yang bilang bukan sembarang garam, tapi jenis garam kasar. Hotel belum tentu ada. Saran yang terbaik, bawalah dari rumah.
Sepuluh; Bawang Putih
Keyakinan ini multi kultural. Bangsa Asia percaya, demikian pula dengan negeri Drakula. Tapi, ada caranya, konon harus diiris. Aromanya yang kuat saja bisa bikin manusia meringis. Apalagi hantu, konon bisa pipis-pipis.
Bagaimana jika di kamar hotel? Yang pasti, bawalah dari rumah. Kalau tidak punya pisau, cukup dipukul-pukul pakai sepatu. Yang penting baunya keluar.
Sebelas; Gunting
Bisa juga benda tajam. Kalau yang satu ini dikhususkan bagi Kuntilanak. Tersebab sosok hantu ini rambutnya pasti panjang. Ia bisa menutupi wajahnya yang konon sedih.
Di situlah letak seramnya. Wajah yang tertutupi rambut panjang akan bikin bergidik yang melihat. Tapi, cerita bisa berbeda jika Kuntilanak rambutnya pendek atau gundul.
Nah, gunting tentu adalah hal yang ditakuti.
Dua Belas; Cermin
Hantu tidak suka cermin. Konon mereka tidak suka melihat wajah mereka yang seram. Ada juga yang berkata jika cermin bisa membawa mereka ke trauma masa lalu.
Makanya, jika ada cermin di kamar, seharusnya hantu tidak ada. Tapi, cermin yang dimaksud bukan cermin biasa. Ia harus berukuran saku dan juga bulat.
Itu pun ada cara mengetesnya. Lihatlah wajah mu sendiri. Jika jelek, maka dijamin Anda akan bebas hantu.
**
Apakah efektif? Tidak tahu juga dan pantas dicoba.
Lantas untuk apa tulisan ini dibuat? Tersebab Enkong Felix sering memprovokasi tulisan tip dan cara. Jadilah Acek menulis ini.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H