Jika hotel tersebut sudah terkenal berhantu, maka janganlah menginap di sana. Tapi, jika tidak, tanyakanlah pada resepsionis sebelum kamu cek-in.
"Saya tidak mau kamar berhantu ya!" Coba saja!
Apa pun jawaban resepsionis, itu semacam kode untuk menghindari kamar yang dikorbankan.
Tiga; Mengetuk Pintu
Ini masalah kebiasaan. Mau ada penghuni atau tidak ada, mengetuk pintu dan mengucapkan salam itu penting. Siapa tahu saja, resepsionis salah beri kunci kamar. Paling tidak kita tidak terjebak malu.
Empat; Menyalakan Semua Lampu
Katanya sih, dedemit dan jin suka yang gelap-gelap. Jika lampu dinyalakan, maka mereka tahu jika kamar sekarang sudah berpenghuni.
Yang tahu diri tentu akan kabur. Tapi, jika ada yang tidak tahu diri, semoga mereka yang takut padamu.
Lima; "Hidupkan" Kamar
Jika menyalakan semua lampu saja tidak cukup, ada aktivitas tambahan bagi kamu yang kurang kerjaan. Masuklah kamar mandi dan tarik air closet. Bukalah semua lemari dan laci, buka selimut, buka gorden, dan tepuklah bantal beberapa kali.
Apakah hantu akan pergi? Iya, terutama setan yang ada dalam dirimu yang takut sama hantu.
Enam; Dilarang Mesum
Kita tidak pernah tahu apakah sang hantu sudah benar-benar enyah. Bisa saja ia masih berdiri di pojok kamar menunggu penampakan.
Untuk itu, maka kamu harus bersikap sopan padanya. Caranya? Jangan mesum dan mengucapkan kata-kata kotor.
Tersebab konon hantu senang dengan manusia pendosa. Jika kamu melakukannya, ia akan menganggapmu sahabatnya. Kecuali ia mungkin hantu mesum, aman dah!