Singapura sudah bersiap untuk hidup normal baru. Mereka patut diacungin jempol. Di Dalam 10 bulan terakhir, tidak ada lagi kasus baru yang mendominasi.
Dengan bangganya pemerintah Singapura mengatakan bahwa fokus mereka telah beralih. Menggencarkan vaksinasi dan tracing yang kuat.
Pada akhirnya Corona akan menjadi seperti virus influenza. Tidak bisa dihilangkan, tapi tidak lagi terlalu mengancam.
Sesuatu yang luar biasa di tengah serangan varian delta di berbagai negara tetangganya. Namun, semuanya buyar.
Semua gegara seorang gadis Vietnam. Cantik, seksi, bisa diajak bercumbu pula.
Suatu hari, sang gadis datang ke Singapura. Dari Vietnam masuk sebagai turis. Kasus Covid di Vietnam juga sudah tidak mengkhwatirkan. Kasus baru sudah hampir tidak ada.
Di sana vaksinasi sudah gencar. Di jalanan pun tidak lagi pakai masker. Pemerintah Singapura tidak lagi terlalu keras kepada mereka. Turis boleh masuk, proses karantina hanya dua hari.
Tes usab (pcr) gadis ini juga aman. Hasilnya negatif. Tidak ada alasan bagi negara Singapura untuk mendeportasi sang gadis cantik.
Sayangnya, pemerintah Singapura tidak tahu jika gadis itu berlatar belakang sebagai gadis penghibur. Mungkin juga tidak khwatir karena hiburan malam di Singapura sudah tutup sejak tahun lalu.
Sang gadis datang menemui teman-teman sekampungnya. Daerah Joo Chiat, terkenal juga dengan sebutan Vietnam Town. Banyak orang Vietnam yang berbisnis dan tinggal di situ.