Pada Tahun 1942, Lyudmila ditugaskan berkeliling Amerika dan Kanada untuk menarik dukungan membantu Rusia melawan Jerman.
Di Amerika Serikat, Lyudmila menjadi warga negara Rusia pertama yang diterima oleh Roosevelt, Presiden AS kala itu beserta ibu negara di Gedung Putih.
Lyudmila memiliki sejumlah agenda untuk berbicara di depan pers dan orang-orang penting AS tentang pengalaman perangnya.
Orang Amerika menyukai pahlawan. Jelas, Lyudmila mendapatkan sambutan hangat di sana. Salah satu pidatonya yang paling fenomenal adalah ketika ia berada di Chicago;
"[...] Saya masih berusia 25 tahun ketika sudah membunuh 309 fasis. Tidakkah kalian berpikir, bahwa kalian sudah terlalu lama bersembunyi di belakangku?"
Sontak suasana hening dalam ruangan berubah gemuruh dengan pekikan dan tepuk tangan.
Dunia mode Amerika pun tidak ingin ketinggalan. Banyak wanita AS yang mempermasalahkan seragam Lyudmila yang dianggap tidak modis.
Lyudmila hanya menjawab dengan sinis;
"Seragam ini sudah berlumuran darah, saya harap Anda merasakan serangan bom sebelum berkomentar lebih jauh," pugkas Lyudmila kepada seorang wartawan.Â
Meskipun tidak ada dukungan yang datang dari dunia barat, misi Lyudmila dianggap berhasil. Pemerintah dan publik Rusia menganggap Lyudmila telah berhasil menaikkan derajat tentara dan wanita Rusia di hadapan orang-orang Amerika.
Lyudmila pun dianugrahi Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet dan pangkatnya dinaikkan menjadi Mayor.Â