Lyudmila menggambarkan momen tersebut sebagai momen pembaptisannya.
Sejak saat itu, prestasi Lyudmila semakin meroket. Hanya dalam kurun waktu sebulan ia telah berhasil membunuh 100 pasukan musuh. Pangkat Sersan Senior dengan cepat diraihnya.
Semuanya diperoleh berkat kerja kerasnya. Berangkat dari kamp pada tengah malam, berbaring tanpa bergerak selama 15 jam menunggu sasaran.
"[...] yang saya rasakan hanyalah kepuasan, sebagaimana perasaan seorang pemburu yang berhasil menjatuhkan mangsanya," ungkap Lyudmila menggambarkan momen tugasnya di garis depan.
Kisah pertempurannya yang paling menegangkan adalah ketika Lyudmila harus berduel dengan sniper jerman. Pertempuran tersebut berlangsung selama tiga hari dan dimenangkan oleh Lyudmila, karena musuhnya melakukan gerakan "terlalu banyak."
Nama Lyudmila tidak hanya terkenal di kalangan Soviet saja, musuh pun sangat takut padanya. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Jerman mencoba membujuknya untuk beralih ke pihak mereka.
Tidak main-main. Pihak Jerman menjanjikan pangkat perwira, jika Lyudmila ingin bergabung.
Namun, karena Bujukan Jerman tidak berhasil, mereka malah balik mengancam Lyudmila;
"Kalau kami berhasil menangkapmu, tubuhmu akan kami koyak menjadi 309 bagian." Angka 309 sebagai tanda bahwa pihak Jerman menyadari prestasi Lady Death.
Total pengabdian Lyudmila di Divisi Senapan Chapayev ke-25 hanya setahun saja. Pihak Rusia menyadari jika gadis ini adalah aset negara. Sayang jika dibiarkan mati terbunuh.
Selanjutnya, Lyudmila memiliki tugas baru. Menggalang dukungan dari dalam maupun luar negeri.