**
Salah satu "black widow" yang paling terkenal adalah Lyudmila Pavichenko. Ia adalah sniper legendaris yang selama periode PD II.
Prestasinya tidak main-main, 309 nyawa tentara NAZI hanya dalam hitungan bulan saja. Saking terkenalnya sehingga Lyudmila diberi julukan "Lady Death."
**
Semuanya bermula Ketika Hitler melancarkan operasi Barbarossa pada Juni 1941. Aksi militer tersebut menghancurkan sejumlah bangunan di wilayah Soviet. Tidak terkecuali kampus Universitas Kiev, tempat Lyudmila menuntut ilmu.
Diserang Jerman, rakyat Soviet bersatu-padu. Banyak dari mereka yang mendaftarkan diri menjadi personil militer, termasuk Lyudmila.
Awalnya ia ditempati sebagai perawat, tapi Lyudmila menolak. Sejak kecil ia adalah gadis tomboy dan senang berkompetisi dengan para lelaki.
Lyudmila juga aktif dalam kegiatan olahraga menembak dan pernah mengenyam pendidikan di Akademi Sniper.
Syahdan, Lyudmila pun ditempatkan di garis depan, bergabung dengan Divisi Senapan Chapayev ke-25 sebagai Sniper. Awalnya, karena minimnya senjata, Lyudmila hanya diberikan sebuah granat.
Hingga suatu waktu, salah satu rekannya luka tertembak. Ia pun menyerahkan senjata miliknya ke Lyudmila.
Korban pertama Lyudmila adalah dua tentara Romania yang sedang menggali lubang perlindungan. Setelah mendapatkan izin menembak, ia pun menghabisi kedua serdadu tersebut.