"Jika Anda adalah penggemar selebriti, Anda hanya tidak ingin mengira mereka mati. Sesederhana itu saja," pungkas dr. Michael.
Namun, dalam kasus kematian Elvis ini, mungkin ada penyebab lainnya; Keyakinan tersebut sudah terlalu masif, sehingga efek sebab akibat juga menjadi besar.
Salah satu pendorong utama psikologis adalah ukuran kesesuaian antara sebab dan akibat. Jika seseorang yang merasa yakin dan terus menerus mendapatkan informasi baru, maka keyakinan itu akan menjadi sebuah kepercayaan penuh.
Nah, apakah Anda termasuk yang percaya jika Elvis masih hidup? Jika iya, maka seharusnya tahun ini usianya sudah 86 tahun. Entah hingga berapa lama lagi ia akan "hidup."
Lantas bagaimanakah dengan teori konspirasi jika Bill Gates yang sekarang adalah kloning? Mungkin itu adalah keyakinan yang berlawanan dengan Elvis. Mungkin saja banyak yang menginginkannya ia "hidup" lebih dulu sebelum "mati."
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H