Namun, kecantikan itu relatif. Dalam beberapa budaya, seperti Turki dan Italia, bulu ketiak dianggap Seksi, termasuk wanita.
Pun halnya dengan beberapa selebriti dunia. Pada tahun 2015Â Julia Roberts pernah menghebohkan dunia dengan tidak mencukur bulu ketiaknya. Dari kaum milenial, Miley Cyrus bahkan mengampanyekan kaum wanita untuk membiarkan bulu ketiak tumbuh alami.
Miley memanfaatkan momen tersebut dengan memperkenalkan tren rambut di ketiak berwarna-warni. Pada dasarnya, Miley ingin menyampaikan pesan bahwa bulu adalah hal yang alami, jangan malu dengannya.
Sejauh mana Anda setuju dengan kampanye Miley Cyrus ini?
Mungkin hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah membuang jauh kenyataan bahwa bulu ketiak adalah milik wanita. Mereka memiliki wewenang penuh untuk memelihara atau membuangnya.
Jika, Ada wanita yang lantas memelihara bulu ketiaknya, jangan dulu merasa jijik sebelum Anda tahu faktanya.
Bau apek dari bulu lebat mungkin menjadi alasan pertama. Namun harus ditahu bahwa bulu ketiak adalah tempat pelepasan hormon feromon seks. Fungsinya untuk menarik lawan jenis untuk datang mendekat.
Sampai pada poin ini, saya baru sadar mengapa istri saya suka mencium bau ketekku yang apek. Dan lucunya, menurut sains, bau ketek setiap orang itu tidak sama lho!
Nah, setelah Anda tahu jika bau ketek itu alami, maka Anda juga harus sadar jika bau ketek juga berfungsi sebagai semacam signal. Hormon feromon akan mengeluarkan bau busuk jika ada sesuatu yang tak beres dengan tubuh. Jadi, jika ketek Anda bau, maka itu adalah tanda bahwa Anda sedang tidak baik-baik saja.
Selain itu, bulu ketiak juga berfungsi sebagai alas untuk melindungi gesekan antara lengan atas dan bawah. Jelas, luka akibat gesekan pada bagian tersebut akan diminimalisir.
Dan yang terpenting di antara semuanya adalah bulu ketiak mampu melindungi tubuh dari paparan racun. Ketiak adalah bagian tubuh yang memiliki arteri vital.