Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Koh-i-Noor, Berlian Terbesar di Dunia dengan Kutukan Mengerikan

5 Juli 2021   05:55 Diperbarui: 5 Juli 2021   05:58 4173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah pertama berasal dari tahun 1628. Adalah Shah Jahan, penguasa Mughal yang menempatkan Kohinoor di kursi tahtanya, yang terkenal. Tak lama kemudian, pendiri Taj Mahal ini dikudeta oleh putranya sendiri, Aurangazeb.

Konon semasa dipenjara, Shah Jahan tetap membawa Kohinoor bersamanya. Tujuannya agar ia masih bisa melihat Taj Mahal dari kilauan berlian tersebut.

Pada tahun 1739, Kerajaan Mughal ditaklukkan oleh pasukan Nader Shah dari Iran, dan Kohinoor turut serta dalam harta yang dijarah. Tidak lama berselang, Nader Shah justru dubunuh oleh 15 perwira dekatnya pada saat sedang tidur.

Tidak ada catatan sejarah selanjutnya, hingga perusahaan British East India Company mendapatkan batu permata ini dari Maharaja Duleep Singh melalui Treaty of Lahore, pada tahun 1849.

Maharaja yang masih berusia 10 tahun ini adalah pemilik resmi Kohinoor. Ia adalah satu-satunya pewaris kerajaan sejak ayah dan semua saudara lelakinya tewas terbunuh.

Ketika Sang Maharaja menyerah kepada Inggris, Ratu Victoria pun menjadi pemilik berikutnya. Dari sinilah timbul perdebatan. Ada yang mengatakan jika Kohinoor dihadiahkan kepada Sang Ratu, ada pula yang menyebutkan jika pihak Inggris merebutnya dengan cara licik dari tangan Sang Maharaja.

Sewaktu Ratu Victoria menerima Kohinoor, ia telah mendengarkan kutukan dari batu permata tersebut. Tapi, Ratu Victoria sepertinya tidak peduli. Ia bahkan memoles ulang batu berlian ini menjadi lebih bagus.

Syahdan, pada tahun 1852, pemotongan dilakukan di bawah pengawasan Pangeran Albert dan supervisi James Tennant, ahli mineral Sang Ratu.

Proses pemotongan memakan waktu 38 hari dan menghabiskan biaya sebesar 8.000 poundsterling. Operasi tersebut mengurangi berat berlian hingga 40%. Dari 186 karat menjadi sisa 105 karat. Kendati demikian, Kohinoor masih tetap menjadi berlian yang terbesar di dunia.

Kohinoor kemudian tidak berdiri sendiri. Ia dijadikan sebagai berlian utama dari mahkota Kerajaan Inggris yang Bernama Queen's Mary Crown.

Adapun mengenai masalah kutukan, sepertinya versinya berubah setelah berada di tangan Ratu Victoria. Ketidakpedulian Ratu Victoria kemudian menimbulkan persepsi baru. Katanya kutukan tersebut tidak berlaku di tangan penguasa wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun