Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Equilibirum Kehidupan: Orang Kaya Itu Beruntung atau Pintar?

28 Juni 2021   11:39 Diperbarui: 28 Juni 2021   11:57 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep ini berhubungan dengan falsafah Buddhisme tentang Karma dan terkait dengan proses Reinkarnasi. Sekali lagi, ini hanyalah opini dari penulis. Tidak mengajak Anda untuk memercayainya.

Baca juga: Reinkarnasi A-Z, Anne Frank, Riset Ilmiah, hingga ke Urusan Negara

Pemahaman Karma

Karma janganlah diartikan sebagai sebuah hal yang rumit. Ia murni adalah hukum alam sebab akibat.

Kendati cara kerja karma memang cukup kompleks. Miliaran perbuatan yang sudah dilakukan akan bermanifestasi dalam bentuk akibat. Semuanya diatur oleh Sang Pencipta dalam konsep universal. 

Baca juga: Bibit, Bebet, Bobot Perjodohan dan Konsep Reinkarnasi

Jodoh Karma

Katakanlah hidup adalah perjalanan yang melewati dimensi waktu dan ruang. Bahwa setelah kematian ada kehidupan. Entah itu di surga, neraka, atau kembali lagi ke dunia.

Di kehidupan yang lalu, mungkin ada sekelompok manusia yang banyak berbuat kebajikan. Sehingga pada saat seseorang terlahir, karma-karma baik ini bermanifestasi dalam bentuk sebuah ikatan batin yang kuat dengan keluarga bahagia.

Hal yang sama juga dengan mereka yang terlahir dalam keluarga yang kurang beruntung. Di sini, karma buruk yang berbuah membuat mereka terikat dalam sebuah hubungan batin.

Baca juga: Karma Kelompok, Apakah Manusia Pantas Dihukum Atas apa yang Telah Dilakukan Kepada Alam?

Karma, Adil atau Tidak Adil?

Mungkin ada yang berpikir, bahwasanya konsep ini adalah sesuatu yang tidak adil.

Seseorang tidak mungkin mengetahui apa yang telah ia lakukan sebelum lahir. Bahkan bukankah kelahiran adalah awal dari sebuah permulaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun