Sekitar setahun yang lalu, ketika istriku bertanya kepadaku;
"Kok, ada ya spanduk jual rumah warna merah?"
Itu waktu kami berniat menjual sebuah rumah yang awalnya dibeli untuk investasi. Syahdan, entah mengapa, spanduk merah pun menghiasi rumah yang sudah lama tak laku-laku.
Mengejutkan, tidak sampai seminggu rumah tersebut laku. Hal yang sama kemudian kami lakukan untuk properti-properti lainnya. Mengherankan, lakunya cepat!
Jadilah nasehat paten kepada para sahabat yang ingin menjual rumahnya;
"Kalau mau laku, pasang spanduk warna merah."
Dalam spanduk, selain gambar dan tulisan, tentunya warna merupakan salah satu unsur daya tarik.
Banyak pertimbangan yang mendasari pemilihan warna. Mulai dari unsur Fengshui hingga psikologi.
Baca juga:Â Apa Benar Ya, Ada Warna Hoki?
Lantas, apakah benar jika warna merah bisa membuat properti cepat laku terjual?
Merah adalah Hoki
Jelas warna merah bagi orang Tionghoa adalah hoki. Ia sangat identik dengan suasana ceria, seperti imlek atau pernikahan.
Tapi, banyak juga budaya di dunia yang mengamininya. Di India misalnya. Titik merah di dahi konon untuk menarik keberuntungan. Di Jepang, kuil-kuil Shinto juga dilumuri cat berwarna merah. Katanya untuk perlindungan dari hal-hal buruk.
Identik dengan Keberanian dan Keceriaan
Warna yang terkesan ceria dan sangat mudah menarik perhatian ini juga identik dengan keberanian. Seperti yang diartikan pada bendera Indonesia dan juga Amerika Serikat. Â
Hal yang sama juga berlaku bagi pencinta warna merah. Konon mereka adalah pribadi yang ceria, penuh semangat, dan sangat antusias.
Warna merah akan menarik perhatian orang di sekitarnya. Hal ini menandakan rasa percaya diri yang besar bagi para penggunanya.Â
Merupakan Peringatan Tanda Bahaya
Dari sisi psikologi, warna ini juga ternyata mampu membuat manusia merespons lebih cepat. Konon melihat warna merah, detak jantung bisa berdegup kencang. Â
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal Emotion (2011)Â menyatakan bahwa warna merah merangsang reaksi fisik karena terlihat sebagai peringatan bahaya.
Mungkin tidak disadari, tapi benar adanya. Tersebab peneliti dari Universitas Rochester telah membuktikannya. Mereka menyimpulkan bahwa warna merah bisa mengurangi konsentrasi dalam menghadapi ujian.
Dalam penelitian tersebut, peserta diberikan beberapa soal tes IQ dengan bermacam warna sampul. Hasilnya, peserta yang mendapat sampul berwarna merah menjadi tidak maksimal dalam mengisi soal.
Merangsang Kinerja Fisik
Merah digunakan sebagai penambah kekuatan, khususnya di pertandingan olahraga. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Durham mengatakan;
"60 persen dari atlet yang mengenakan warna merah telah memenangkan olimpiade 2004."
Hal ini juga berlaku di cabang olahraga bela diri, seperti tinju, gulat, dan tae-kwon-do.Â
Namun, warna merah konon bisa membuat banteng marah, sayangnya hanyalah hoax. Yang sebenarnya adalah banteng itu buta warna.
Merah Identik dengan Kecantikan
Lipstik berwarna merah, bagaimana pendapatmu? Cantik bukan?
Pemilihan warna merah tentu bukan tanpa alasan. Jauh sebelum manusia mengenal psikologi, pemilihan merah sudah berdasarkan insting.
Sebuah penelitian dari Universitas Manchester mengungkapkan bahwa bibir berlipstik merah mampu membuat pria menatap lebih lama, dibandingkan dengan warna lembut lainnya.
Senada dengan hal tesebut, para peneliti dari Universitas Durham juga menyatakan bahwa para pria setuju jika pakaian berwarna merah bisa membuat wanita kelihatan lebih menarik.
Akan tetapi, warna merah tidak hanya identik dengan wanita. Studi lainnya juga mengungkapkan bahwa para wanita menganggap pria yang berpakaian warna merah terkesan memiliki status yang tinggi dengan tingkat ekonomi yang mapan.
Bagi yang tidak percaya jika cantik menarik perhatian, ketahuilah bahwa moyang telah mengukuhkannya. Salah satu contohnya adalah kata "Merah" dalam bahasa Rusia ternyata adalah "Cantik."
**
Penjelasan-penjelasan di atas sudah cukup mewakili mengapa properti dapat dengan mudah laku jika dipasang warna merah. Kelihatan agresif, menggoda, ceria, dan berani untuk menarik pembeli serius.
Mungkin ini hanyalah teori, dan mungkin ada sedikit cocokologinya. Tapi, entahlah, coba saja, siapa tahu beruntung.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H