Tapi, banyak juga budaya di dunia yang mengamininya. Di India misalnya. Titik merah di dahi konon untuk menarik keberuntungan. Di Jepang, kuil-kuil Shinto juga dilumuri cat berwarna merah. Katanya untuk perlindungan dari hal-hal buruk.
Identik dengan Keberanian dan Keceriaan
Warna yang terkesan ceria dan sangat mudah menarik perhatian ini juga identik dengan keberanian. Seperti yang diartikan pada bendera Indonesia dan juga Amerika Serikat. Â
Hal yang sama juga berlaku bagi pencinta warna merah. Konon mereka adalah pribadi yang ceria, penuh semangat, dan sangat antusias.
Warna merah akan menarik perhatian orang di sekitarnya. Hal ini menandakan rasa percaya diri yang besar bagi para penggunanya.Â
Merupakan Peringatan Tanda Bahaya
Dari sisi psikologi, warna ini juga ternyata mampu membuat manusia merespons lebih cepat. Konon melihat warna merah, detak jantung bisa berdegup kencang. Â
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal Emotion (2011)Â menyatakan bahwa warna merah merangsang reaksi fisik karena terlihat sebagai peringatan bahaya.
Mungkin tidak disadari, tapi benar adanya. Tersebab peneliti dari Universitas Rochester telah membuktikannya. Mereka menyimpulkan bahwa warna merah bisa mengurangi konsentrasi dalam menghadapi ujian.
Dalam penelitian tersebut, peserta diberikan beberapa soal tes IQ dengan bermacam warna sampul. Hasilnya, peserta yang mendapat sampul berwarna merah menjadi tidak maksimal dalam mengisi soal.
Merangsang Kinerja Fisik
Merah digunakan sebagai penambah kekuatan, khususnya di pertandingan olahraga. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Durham mengatakan;
"60 persen dari atlet yang mengenakan warna merah telah memenangkan olimpiade 2004."
Hal ini juga berlaku di cabang olahraga bela diri, seperti tinju, gulat, dan tae-kwon-do.Â