Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Orang China Sangat Terobsesi dengan Angka?

23 Juni 2021   06:13 Diperbarui: 23 Juni 2021   07:17 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Orang China Sangat Terobsesi dengan Angka? (bbc.com)

Pun halnya dalam masyarakat modernnya. Semua angka yang dimiliki, dari nomor telpon hingga alamat situs memiliki arti tersendiri.

Situs? Iya

Deretan angka yang muncul dalam situs web bukan karena disengaja. Namun, untuk kepentingan praktis.

Layanan email yang terpopuler di China, menggunakan angka. Dua di antaranya adalah 163.com dan 126.com. Situs web resmi kereta api china adalah 12306.cn. Sementara perusahaan telepon nasional seperti China Telecom dan China Unicom menggunakan 10086.cn dan 10010.cn sebagai layanan pelanggan.

**

Dalam hidup, segala sesuatu yang lebih praktis akan menjadi pilihan. Demikian pula di China. Ternyata bagi mereka, angka jauh lebih praktis, karena hanya memiliki satu pilihan saja.


Di komputer atau di gawai, angka 1 hingga 9 dapat dengan mudah dipencet. Hanya sekali sentuh.

Namun, aktivitas di gawai akan menjadi sedikit lebih sulit di papan tombol jari (keyboard) jika berhubungan dengan pinyin, sistem romanisasi alfabet China.

Sebagai contoh, lihat gambar di bawah ini;

komang.my.id
komang.my.id
untuk satu tulisan pinyin "shi" saja, ada 7 pilihan kata pada layar yang harus dipilih. Itupun jika kamu mengetik pinyin yang benar. Karena jika yang diketik adalah "she, shii," maka pilihan karakter yang muncul pun akan berbeda.

Tidak semua orang di China yang memahami pinyin dengan sempurna. Sementara salah satu keunggulan situs web, ia harus mudah diingat dan singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun