Entah siapa yang menjadi perancang strategi ini. Koes Bersaudara akhirnya tidak jadi memerankan James Bond. Pemberontakan PKI ditumpas, Malaysia tidak lagi jadi ancaman. Koes Bersaudara dibebaskan, kembali membaur dengan masyarakat.
Sontak Koes Ploes menjadi simbol perlawanan. Musik mereka mewakili pembaharuan masa. Dianggap sebagai lambang perlawanan orde lama yang sudah obsolete.
Meski gagal menjadi agen rahasia era Soekarno, ternyata Koes Ploes juga mendapat tugas yang sama dari orde baru. Mereka dikirim ke Timor Leste (dulu; Timor Timur).
Tugasnya mudah. Manggung di sana dan melihat kecenderungan politik masyarakat Timor Timur. Apakah pro-Indonesia atau masih mencintai Portugal.
Bagaimanapun, musik adalah bagian dari budaya. Ia memiliki peranannya tersendiri. Sebagai pembentuk dan penyebar opini sekaligus.
Koes Ploes adalah salah satu contoh, bagaimana musik dapat menjadi pedang bermata dua. Mempersatukan bangsa dan sekaligus menjadi senjata rahasia yang mematikan.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H