Membangun penjenamaan itu tidak mudah. Ia harus sering menulis, sering menyapa, dan tulisan mereka juga harus memiliki ciri khas.
Tapi, tidak usah khwatir, apalagi memandang rendah dirimu. Lihatlah esensi dari Gatholoco sendiri. Bahwa buruk rupa belum tentu tidak bijaksana.
Lihat pula bagaimana ia mampu memenangkan perdebatan dengan tiga kiai atas arti dari nama Gatholoco sendiri. Mereka yang dianggap pintar juga belum tentu mampu menetapkan branding yang kuat.
Esensi dari tulisan ini adalah; jika Anda belum berhasil membangun branding dengan menggunakan filosofi para istri Gatholoco, maka jadilah Gatholoco itu sendiri.
Caranya? Jadilah penulis Kamasutra.
"Menulislah dengan penuh nafsu, penuh gairah, penuh hasrat. Jangan biarkan 'ejakulasi dini' atau 'disfungsi ereksi' datang menghantuimu. Tetaplah menulis!"
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H