Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Soekarno dan Pancasila ingin Dihabisi di Hari Raya Qurban

6 Juni 2021   22:06 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:05 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sanusi yang paling garang di antara semuanya. Ia yang melepaskan tembakan.

Tapi, menurut pengakuannya, ia kesulitan menembak Soekarno. Tersebab, ada dua Soekarno dalam penglihatannya. Bentuknya bayangan dan berbayang. Tidak tahu yang mana yang asli.

Mencari Pembenaran

Pelalu percobaan pembunuhan disergap. Totalnya ada 9 orang. Meski mereka diperintah langsung oleh Kartosoewirjo, mereka tidak serta merta mengaku.

Menurut Rosihan Anwar, para pelaku mencari pembenaran atas nama Tuhan.

"Tuhan menyuruh saya," begitulah yang mereka yakini.

Ingin Mengganti Pancasila

Ini bukan kali pertama upaya pembunuhan Soekarno oleh DI/TII. Sebelumnya sudah ada beberapa. Aksi Dani Maukar salah satunya.

Baca juga: Kisah Dani Maukar, Pilot AURI yang memberondong Istana Negara

Dalam buku otobiografi Soekarno, "Penyambung Lidah Rakyat Indonesia," dituliskan bahwa Kartosoewirjo menganggap Soekarno sebagai penghalan terbesarnya untuk mendirikan negara Islam.

"[...] Kartosoewirjo melontarkan amarah, 'Bunuh Soekarno. Dialah penghalang terbentuknya Negara Islam.... Soekarno menyatakan bahwa Pancasila harus dipertahankan. Bukan Islam...' [...]."

Enam orang tersangka dihukum mati. Tiga lainnya divonis penjara seumur hidup.

Haji Bachrun yang memberikan undangan juga ditangkap. Kelak masuk dalam Rutan Tapol. Bersama dengan tertuduh PKI lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun