Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemerkosaan Massal Tentara Merah, Bunuh Diri Massal Wanita Jerman

5 Juni 2021   22:05 Diperbarui: 5 Juni 2021   22:13 4395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NAZI mulai kalah perang. Tentara Soviet menduduki Jerman. Para lelaki akan dihabisi, para perempuan akan diperkosa.

Itulah propaganda NAZI kepada rakyat Jerman. Tujuannya untuk mendapat dukungan.

Poster mengerikan ditempelkan. Foto mengenaskan menghiasi laman koran Jerman.

Nyatanya, wanita Jerman memang diperkosa. Sebanyak dua juta yang jadi korban. Banyak yang meninggal. Tidak sedikit pula yang trauma.

Baca juga: Ketika Perempuan-perempuan Jerman Diperkosa Tentara Merah

Pilihannya hanya dua. Rela jadi pemuas nafsu. Atau melawan hingga mati. Tapi, ada yang ketiga. Bunuh diri untuk mempertahankan kehormatan.

Dalam isi propaganda, disebutkan bahwa Tentara Merah akan melakukan balas dendam. Atas tindakan patriotik tentara Jerman. Menyerang Soviet demi kehormatan bangsa.  

Ketakutan Waltraud

Waltraud saat itu masih berusia 11 tahun. Ia masih ingat betul kengerian yang ia rasakan. Derap barisan dan gemuruh kendaraan tempur Tentara Merah. Merisak suasana kota Demmin yang tentram.

Kendati ia tidak mengalami perlakuan kasar, Waltraud merasa dunia sudah kiamat.

Berbulan-bulan sebelumnya, ia telah mendengarkan cerita tentang kekejaman tentara Soviet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun