Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fenomena Usaha dari Garasi Mobil, Mengapa Banyak yang Sukses?

18 Mei 2021   19:45 Diperbarui: 19 Mei 2021   01:56 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Usaha dari Garasi Mobil, Mengapa Banyak yang Sukses? (gosocial.co)

Menjadi heboh, karena peluh dan air mata bercampur jadi satu. Padahal belum tentu demikian.

Dengan demikian, pengusaha tajir, generasi kedua, atau pengusaha dengan bantuan modal besar, bukan pengusaha garasi mobil. Meskipun ia memulai usahanya dari nol.

**

Menjadi pengusaha adalah pilihan. Bisa dimulai kapan saja. Apakah sejak tamat sekolah, atau setelah berhenti kerja. Sewaktu menjadi pengusaha "non-garasi," ayah sudah memberiku sebuah petuah.

Petuah itu ia dapatkan dari seorang pengusaha besar asal kota Surabaya yang menjadi suppliernya tatkala ia baru saja memulai usahanya.

"Thiang-ze, Ti-li, Ren-Ho."

Terjemahannya adalah Takdir Langit, Dukungan Bumi, dan Usaha Manusia. Ketiga unsur ini merupakan faktor pendukung keberhasilan seseorang. Masing-masing memiliki bobot yang sama besar, yaitu sepertiga.

Takdir adalah jalan hidupmu. Usaha Manusia adalah apa yang dilakukan. Sementara dukungan bumi adalah timbal balik dari apa yang telah kita lakukan.

Takdir langit memang tidak bisa diprediksi. Tapi, Dukungan Bumi dan Usaha Manusia adalah dua hal yang bisa dicari.

Dengan demikian, menjadi seorang pengusaha tidak melulu masalah takdir. Tekad dan usaha sudah memenuhi syarat dua pertiga sebuah kesuksesan.

Bagi Anda yang ingin menjadi pengusaha, maka ada beberapa tip yang mungkin bisa dipertimbangkan.

Memulai Dari Hobi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun