Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Usia Boleh 25 Tahun, tapi Seberapa Tua Tubuhmu? Ini Hitungannya

12 Mei 2021   10:50 Diperbarui: 12 Mei 2021   10:57 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usia Boleh 25 Tahun, Tapi Seberapa Tua Tubuhmu? Ini Hitungannya (klikdokter.com)

Katanya sih usia 25 tahun adalah waktu di mana fenomena quarter life crisis mulai bersemi. Parade pencapaian dan saling membandingkan biasanya akan terjadi di sini.

Salah satu yang terpenting tentunya adalah penampilan. Body Goals bahkan menjadi viral. Selebgram ramai-ramai memamerkan keindahan tubuhnya. Media sosial marak memberitakan tip-tip untuk mencapainya.

Tentunya bukan hanya pamer saja. Tubuh yang ideal juga melambangkan kesehatan pemiliknya. Apalagi di zaman sekarang, gaya hidup sehat semakin menjadi pilihan.

Namun, tubuh juga kadang bisa bermanipulasi. Coba lihat aktor Hollywood. Siapa yang sangka jika Tom Cruise pada tahun ini telah berusia 59 tahun. Sementara aktor gaek Clint Eastwood benar-benar gaek. Usianya 91 tahun.

Memang benar, usia adalah takaran yang tidak bisa dibohongi. Meskipun kelihatan lebih muda atau tua, ia tetap bertambah setiap tahunnya.

Jadi ada orang yang berkata, jika ingin kelihatan lebih muda, maka mudakanlah jiwamu. Caranya adalah dengan mempertahankan kebahagian sehingga tidak mudah stres.

Tapi, itu adalah penghiburan. Tersebab bagaimana menentukan berapa usia jiwa kamu. Tidak ada ukurannya.

Nah, bagi kalian yang penasaran seberapa muda tubuhmu (bukan usiamu), maka diambil dari sumber (klikdokter.com), ada cara mengukurnya. Ikuti langkah-langkah di bawah ini;

Langkah Pertama; Ukuran Lingkar Pinggul dan Lingkar Pinggang

Ambil sentimeter pengukur. Ukurlah lingkar pinggul kemudian pinggang. Bagi hasil ukurannya dalam sentimeter.

Jika hasilnya; kurang dari 0,816, maka tambahkanlah 4 tahun dari usiamu saat sekarang.

Langkah Kedua; Ukur Denyut Nadi

Ambil alat pengukur waktu. Letakkan jari tangan kananmu pada pergelangan kiri. Rasakan denyut nadimu. Beri waktu 10 detik dan mulailah menghitung. Hasil yang didapatkan kalikan dengan 6. Jika hasilnya;

  • 54-59 kali, kurangi 4 tahun dari usiamu saat ini.
  • 60-64 kali, kurangi 2 tahun.
  • 65-72 kali, tambahkan 1 tahun.
  • 73-76 kali, tambahkan 2 tahun.

Langkah Ketiga; Ukur Kaki dan Lengan

Duduklah berselonjor dengan dua kaki rata di tanah. Tegakkan punggung dan bentangkan kedua lengan ke depan. Tandai tanah pada  titik bentangan tanganmu. (persis di bawah ujung jari tangan).

Sekarang, secara perlahan raihlah ujung kakimu dengan ujung jari tanganmu. Ingat untuk tetap mempertahankan posisi kakimu yang lurus ke depan.

Jangan dipaksa, Anda hanya perlu melakukan semampumu. Sekarang tandai sejauh mana ujung-ujung jari tanganmu mampu meraihnya. Ini adalah titik kedua yang harus ditandai.  

Ambilah alat pengukur. Ukur jarak antara titik pertama dan titik kedua dalam sentimeter. Jika Hasilnya;

  • 0-25 cm, tambahkan 3 tahun
  • 25,1-37 cm, tambahkan 2 tahun.
  • 37,1-40 cm, kurangi 2 tahun.
  • Lebih dari 40 cm, kurangi 3 tahun.

Langkah Keempat; Push-up

Push-up dan lakukan sebanyak mungkin tanpa berhenti. Jika Hasilnya;

  • 0-30 kali, tambahkan 2 tahun.
  • 31-60 kali, tambahkan 1 tahun.
  • 61-90 kali, kurangi 1 tahun.
  • Lebih dari 90 kali, kurangi 2 tahun.

Sekarang mulailah menghitung. Saya akan memberi contoh dari pengukuran hasil yang saya lakukan;

  • Langkah Pertama. Hasil: Kurang dari 0,816.
  • Langkah Kedua; 66 kali.
  • Langkah Ketiga; 36 cm.
  • Langkah Keempat; Sudah pasti di bawah 30 kali.

Dari hasil perhitunganku, maka usia saya yang pada tahun ini adalah 50 tahun sebenarnya adalah; 50+4+1+2+2 =59 tahun. Bukan main, dengan gaya hidup yang kulakoni, ternyata usia tubuhku telah bertambah 9 tahun dari usia hidupku yang sebenarnya. Mashallah!

Untungnya hitungan tersebut belum selesai. Masih ada 4 pertanyaan lagi yang harus dijawab terkait gaya hidup, yakni;

(1) Saya biasanya makan ...... kali per hari (termasuk camilan);

Jawaban: Dua kali (1 poin), Tiga kali (2 poin), Empat kali (3 poin), Lima kali (4 poin).

(2) Saya ...... memakan camilan tinggi lemak atau gorengan;

Jawaban: 7 kali atau lebih dalam seminggu (1 poin), 4-6 kali dalam seminggu (2 poin), 0-3 kali dalam seminggu (3 poin), Tidak pernah (4 poin)

(3) Saya ...... mengonsumsi buah dan sayuran;

Jawaban: Tidak pernah (1 poin), 1-5 kali dalam seminggu (2 poin), 6-9 kali dalam seminggu (3 poin), 10 kali paling kurang dalam seminggu (4 poin).

(4)  Saya menghindari makanan olahan, kalengan, atau mengandung banyak lemak trans, gula dan garam berlebihan, serta bahan kimia lainnya;

Jawaban: Tidak pernah 1 poin, Jarang (2 poin), Kadang-kadang ingat, terkadang lupa (3 poin), Hampir selalu sadar dan menghindarinya (4 poin).

Dari keempat jawaban di atas, saya berhasil mengumpulkan 16 poin. Adapun usia yang dikurangi atau ditambahkan bisa dilihat pada keterangan di bawah ini;

  • Jika total poin 0-9, tambahkan 3 tahun.
  • Jika 10-12, tambahkan 2 tahun.
  • Jika 13-15 poin, kurangi 2 tahun.
  • Jika 16-18 poin, kurangi 3 tahun.

Sekarang tubuhku yang seharusnya berusia 59 tahun telah dikurangi sebanyak 3 tahun, sehingga menjadi 56 tahun. Masih lebih tua dari usia kehidupanku.

Pikiran yang paling ngeri datang menghampiri. Jika ekspektasi kehidupan manusia Indonesia adalah 70 tahun, maka apakah usiaku hanya tersisa 14 tahun lagi? Semoga tidak!

Untungnya juga ini hanya perhitungan kira-kira saja. Tapi, hal penting yang bisa kita ambil dari pelajaran ini adalah dengan mengikuti seluruh pertanyaan di atas dan mencoba meraih poin terbaik darinya. Kuncinya adalah rajin berolahraga dan menjaga pola makan sehat.

Jika demikian, maka dirimu memiliki peluang sebanyak 12 tahun lebih muda dari hasil yang maksimal. Namun, jika Anda tidak bisa memaksimalkannya, maka usiamu akan dengan mudah menjadi lebih tua 14 tahun. Wallahualam.

Lucunya, perhitungan shio juga berulang sebanyak 12 tahun sekali. Jadi kalau aku berhasil mencapai perhitungan maksimal ini, maka dengan lantang aku akan berteriak.

"Diriku masih shio babi, tapi babi yang berusia 38 tahun. Hore."

Apa hubungannya ya? Hmmm...

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun