Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Topeng Gajah Mada, 32 Tahun Soeharto, dan Wangsit yang Tak Kesampaian

12 Mei 2021   04:34 Diperbarui: 12 Mei 2021   04:46 3387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal senada juga tertulis pada buku karangan Arwan Tuti Artha: Dunia Spiritual Soeharto. Kekuatan supranatural topeng tersebut diharapkan dapat memberikan energi magis terkait penyatuan Nusantara yang dilakukan oleh Gajah Mada.

**

Topeng Gajah Mada kini dikeramatkan di Puri Ageng Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Hingga kini keberadaannya sangat disakralkan.

"Setiap hari kami persembahkan sesajen rangkaian janur dan bunga ke hadapan topeng ini sebagai ucapan terima kasih," ungkap Anak Agung kakarsana, penglingsir Puri Agung Blahbatuh. (republika.co.id).

Banyak masyarakat yang memohon berkah kepada topeng ini. Mereka meyakini jika Topeng Gajah Mada dapat menyelesaikan banyak persoalan yang muncul.

Bukan hanya masyarakat lokal, tapi juga dari seluruh Indonesia, bahkan ke mancanegara.

**

Di awal kekuasaannya, Soeharto berhasil mendapatkan legitimasi spiritual dari eksistensi topeng Gajah Mada. Namun, ritual ini tidak lengkap karena Soeharto tidak berhasil bermalam di tempat Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

Hingga kini, kejadian tersebut masih mengganjal dalam ingatan Ayatroheadi. Sebagaimana pernyataanya yang dikutip dari sumber (historia.id)

"Apakah kejatuhan Soeharto, karena diriku tidak berhasil menemukan lokasi Wisma Paningkalan, tempat Gajah Mada menyuarakan Sumpah Palapa?"

Referensi: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun