Sikap ini membantu kita untuk mengembangkan sikap "nrimo." Menerima kenyataan hidup tanpa harus bersikap marah atau emosi.
Empati dan Simpati (Mudita Citta)
Halusnya begini, latihan tidak membunuh nyamuk adalah cara melatih diri untuk berempati terhadap kehidupan. Kasarnya begini, nyamuk saja enggan ditepuk, apalagi manusia yang lebih bernilai.
Dengan berempati terhadap kehidupan, manusia akan menumbuhkan sifat toleransinya. Menghargai seluruh makhluk tanpa membedakan jati dirinya.
Cinta Kasih (Metta)
Nyamuk tidak perlu dicintai, ia tak memiliki hati. Namun, nyamuk bisa melambangkan kehidupan. Mencintai nyamuk artinya mencintai kehidupan.
Orang yang mencintai kehidupan cenderung menjadi orang yang pemaaf. Menyelesaikan masalah tanpa harus "melenyapkan" kehidupan. Menyelesaikan konflik dengan saling memahami.
Bukankah semua indah jika kita hidup dalam perdamaian? Â
Welas Asih (Karuna)
Mengembangkan cinta kasih akan melatih diri kita menjadi orang yang penyayang. Di saat yang sama, juga berlatih untuk menjauhi kebencian yang menjadi dasar dari segala kejahatan.
Pada saat sikap ini sudah terbentuk, maka diri kita akan mampu melihat semua hal dari sisi positif.