Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Amelia De La Rama, Artis Filipina, dan Misteri Cinta Soekarno yang ke-10

8 Mei 2021   04:49 Diperbarui: 8 Mei 2021   05:09 5528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amelia De La Rama, Artis Filipina dan Misteri Cinta Soekarno yang Ke-10 (boombastis.com)

"[...] Dan Soekarno memberi panggilan sayang untukku, Sampaguita -- bunga melati, kembang nasional Filipina."

Kutipan di atas berasal dari mulut seorang wanita bernama Amelia De La Rama.

Ia bukan wanita sembarangan. Memiliki kedekatan dengan Sang Proklamator. Konon sangat dekat. Hingga rumornya, mereka telah menikah di tahun 1964. Namun, takada satu pun dokumen yang mendukungnya.

Jika isu ini benar, maka Amelia De La Rama adalah perempuan ke-10 yang dinikahi Soekarno.

**

8 Januari 1964, Soekarno berkunjung ke Manila, Filipina. Kunjungan resmi itu untuk membahas tentang Maphilindo, upaya untuk membahas persengketaan batas antara tiga negara, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Di sela-sela kunjungannya, Soekarno diundang oleh presiden Filipina, Macapagal, untuk menghadiri sebuah pesta.

Di pesta itulah Soekarno berkenalan dengan Amelia De La Rama, seorang artis dan juga sosialita Filipina di masanya.

Karirnya lumayan cemerlang. Ia pernah bermain di sebuah film garapan Hollywood, berjudul Steel Claw. Ia beradu peran bersama seorang aktor Hollywood papan atas di zamannya, George Montgomery di tahun 60an.

Dalam kehidupan sosialnya, Amelia selalu hadir di setiap acara-acara khusus. Pesta besar yang diselenggarakan oleh orang-orang besar.

**

Amelia lahir dari keluarga konservatif di Bulacan, Filipina. Masa remajanya kurang menggembirakan. Di usia 15 tahun, ia minggat dari rumah dan menikah dengan kekasih hatinya.

Ketika anak pertamanya lahir, ayahnya meninggal dunia. Di usia 20 tahun, suaminya meninggal dunia. Akhirnya Amelia harus bekerja banting tulang menjaga ibu dan juga anak-anaknya.

Tak lama setelah suaminya meninggal, Amelia mulai terjun ke dunia film. Mulai dari peran kecil-kecilan, hingga akhirnya menjadi bintang film terkenal.

Pada saat memulai karirnya di bidang perfilman, Amelia pernah menikah dengan seorang pengacara kondang. Namun, tidak berlangsung lama.

**

Setelah berkenalan dengan Amelia, konon Soekarno mulai tergila-gila padanya. Rumor yang beredar malah mengatakan jika sang presiden pernah membelikan Amelia sebuah rumah mewah di Kawasan elit Manila, Forbes Park.

Adalah Jose Maria Sison, pendiri Partai Komunis Filipina yang pernah menyinggung hal tersebut dalam bukunya, "At Home in The World."

Ia berkata bahwa koran kuning Filipina menuduhnya sebagai perantara dari Soekarno untuk membeli sebuah rumah bagi kekasihnya, wanita, yang tidak pernah ia kenal.

Sedianya pernyataan Sison hanyalah gosip semata dan tidak punya bukti kuat. Namun, sebuah dokumen lainnya juga mengemukakan hal yang sama.

Adalah Dokumen Marcos, yang merupakan hasil investigasi presiden Corazon Aquino, pasca keruntuhan pemerintahan Marcos.

Aquino membentuk sebuah komisi yang bertugas menyelidiki hasil korupsi Marcos beserta kroni-kroninya. Tujuannya agar harta yang dilarikan, dapat dibawa pulang kembali ke Filipina.

Salah satu temuan pada dokumen pribadi Marcos menyatakan perihal kekasih Soekarno, yang bernama Amelia De La Rama.

Disebutkan bahwa Soekarno pernah membelikan Amelia sebuah rumah di Forbes Park dengan nilai 400 ribu peso. Dalam dokumen yang sama disebutkan juga jika Amelia bertindak sebagai perantara bagi para kroni Marcos untuk berbisnis di Indonesia.

Kebenarannya masih belum jelas. Dokumen Marcos tidak memberikan petunjuk lebih lanjut. Mengingat Ratna Sari Dewi konon juga pernah menjadi alat untuk memuluskan bisnis para investor Jepang, bisa saja Amelia juga menjalankan peran yang sama untuk Filipina.

**

Mengenai gosip pernikahan Soekarno dan Amelia juga tidak memiliki bukti otentik atau pun dokumen pendukung. Takada pula berita resmi dari Istana Negara.

Namun, Amelia sendirilah yang membuat pernyataan ke publik pada tahun 1979. Kedekatannya dengan Soekarno bukan hanya sekedar teman intim, tapi juga sebagai seorang istri (Hong Kong Standard). Ia hanya mampu menyimpan rahasia itu selama 15 tahun saja.

Amelia mengaku ia pernah ke Jakarta pada tahun 1964, dan dengan diam-diam menikah dengan Soekarno di Masjid Istana.

Amelia juga mengaku jika pernikahan itu tidak diumumkan resmi ke publik, karena ia sendiri yang tidak menginginkannya.

"Saya seorang Filipino, beliau adalah Presiden. Ingat kesukaran yang timbul setelah ia menikah dengan Dewi?" ujar Amelia.

Amelia selalu mengenang masa yang indah bersama Soekarno. Berpergian bersama Soekarno ke beberapa negara. Kebersamaan di Istana Tampak Siring. Berkisah tentang pribadi Soekarno; tentang para istrinya.  

Semuanya ia deskripsikan sebagai "Tidak ada kenangan bersama lelaki lain yang dapat merengutnya."

Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970. Amelia tidak berada di sana. Sebagaimana janjinya kepada sang Presiden. Ia hanya ingin mengenang Soekarno sewaktu hidup. Gagah terlihat dengan seragam putih dan tongkat komando.

"Tapi saya berjanji akan datang ke kuburannya. Menaburkan bunga Sampaguita, julukan yang ia berikan kepadaku," ujar Amelia.

**

Enam bulan setelah Soekarno wafat, Amelia menemukan pujaan hatinya yang baru. Williard Braly, seorang mantan pilot Amerika Serikat yang juga ajudan presiden Amerika Serikat, Eisenhower.

Ini adalah pernikahan keempat Amelia. Namun, menurutnya, Soekarno adalah lelaki yang paling menggetarkan hatinya. Sebagaimana pengakuan dari dirinya;

"Dalam kehidupan setiap wanita, hanya ada satu cinta yang agung. Saya beruntung pernah menjadi bagian dari hidup sang Presiden."

Referensi: 1 2 3 

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun