Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Amelia De La Rama, Artis Filipina, dan Misteri Cinta Soekarno yang ke-10

8 Mei 2021   04:49 Diperbarui: 8 Mei 2021   05:09 5528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amelia De La Rama, Artis Filipina dan Misteri Cinta Soekarno yang Ke-10 (boombastis.com)

**

Amelia lahir dari keluarga konservatif di Bulacan, Filipina. Masa remajanya kurang menggembirakan. Di usia 15 tahun, ia minggat dari rumah dan menikah dengan kekasih hatinya.

Ketika anak pertamanya lahir, ayahnya meninggal dunia. Di usia 20 tahun, suaminya meninggal dunia. Akhirnya Amelia harus bekerja banting tulang menjaga ibu dan juga anak-anaknya.

Tak lama setelah suaminya meninggal, Amelia mulai terjun ke dunia film. Mulai dari peran kecil-kecilan, hingga akhirnya menjadi bintang film terkenal.

Pada saat memulai karirnya di bidang perfilman, Amelia pernah menikah dengan seorang pengacara kondang. Namun, tidak berlangsung lama.

**

Setelah berkenalan dengan Amelia, konon Soekarno mulai tergila-gila padanya. Rumor yang beredar malah mengatakan jika sang presiden pernah membelikan Amelia sebuah rumah mewah di Kawasan elit Manila, Forbes Park.

Adalah Jose Maria Sison, pendiri Partai Komunis Filipina yang pernah menyinggung hal tersebut dalam bukunya, "At Home in The World."

Ia berkata bahwa koran kuning Filipina menuduhnya sebagai perantara dari Soekarno untuk membeli sebuah rumah bagi kekasihnya, wanita, yang tidak pernah ia kenal.

Sedianya pernyataan Sison hanyalah gosip semata dan tidak punya bukti kuat. Namun, sebuah dokumen lainnya juga mengemukakan hal yang sama.

Adalah Dokumen Marcos, yang merupakan hasil investigasi presiden Corazon Aquino, pasca keruntuhan pemerintahan Marcos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun