Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kabar Gembira bagi Engkong Felix dan Opa Tjip, Masih Bisa Perkasa, Ternyata

7 Mei 2021   11:01 Diperbarui: 7 Mei 2021   11:12 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabar Gembira Bagi Engkong dan Opa, Masih Bisa Perkasa di Ranjang, Ternyata (klikdokter.com)

Kabar gembira bagi manula. Mungkin juga termasuk Opa Tjiptadinata (dan Engkong Felix tentunya). Apa yang dipikirkan oleh orang banyak selama ini ternyata salah besar.

Kerap kita mengira para senior yang memasuki usia tua hanya ingin kebersamaan bersama kekasihnya. Tidak lagi opek-opek yang menggebu-gebu.

Tapi, tunggu dulu. Sebelum Engkong Felix membantah pernyataan ini, ada sebuah survei yang menyatakan sebaliknya. Di Inggris, 2.002 orang manula turut berpartisipasi. Semuanya berumur di atas 65 tahun.

Ternyata 52% dari mereka merasa tidak memiliki hubungan intim yang cukup. Artinya, mereka masih "haus" berhubungan badan. Sepertiganya bahkan mengaku masih perkasa. Baru kenalan langsung mau diajak ngejrot.

Lebih hebatnya lagi, 10% dari peserta survei mengaku memiliki pasangan seksual lebih dari satu.

Tua-tua keladi mungkin ungkapan yang tepat, tersebab sudah tidak sepantasnya bercinta. Namun, faktanya usia bukanlah hambatan untuk menikmati kehidupan seks yang hebat.

Mungkin Anda berpikir jika manula yang dimaksud adalah kaum adam saja. Tapi, tidak dengan Dennis Allen dan istri keempatnya Paula.

Dilansir dari sumber (bbc.com), Dennis yang berusia 84 tahun dan Paula (85 tahun), masih berhubungan seks seminggu dua kali.

"Kita tidak pernah tahu kapan kita akan kadaluwarsa," demikian prinsip mereka.

Survei yang dilakukan oleh The Independent Age tersebut juga mengatakan bahwa alasan satu-satunya bagi manula untuk tidak berhubungan badan hanya karena tidak adanya kesempatan.

Janganlah merasa jijik kepada mereka. Manula juga adalah manusia. Lagipula mereka adalah pasangan resmi yang berhak menjalani kehidupan rumah tangga yang seutuhnya.

Sementara seks bisa dikategorikan sebagai kebutuhan dasar. Anda bisa menjadi tua, tapi tidak bagi si Otong dan Memey.

Selain itu, seks juga bisa memberikan manfaat bagi para manula, yakni:

Mengurangi Resiko Penyakit Jantung. Tapi, frekuensi harus menjadi perhatian. Dua kali seminggu adalah waktu yang pas.

Tidur Lebih Nyenyak. Pada saat orgasme, hormon oksitosin akan membuat tubuh lebih rileks. Manula membutuhkan kualitas istirahat. Hubungan intim adalah salah satu cara menggapainya.

Menguatkan Otot Pinggul. Olahraga rutin bisa menguatkan otot. Hubungan intim bisa menguatkan otot pinggul. Otot pinggul yang kuat memiliki kegunaan selanjutnya, mencegah masalah gangguan kantong kemih. Agar tidak pipis di celana.

Lebih Percaya Diri. Manula yang masih mampu berhubungan seks, tentunya memiliki kebanggaan tersendiri. Rasa bangga itu bisa mempengaruhi cara diri bersikap, menjadi lebih percaya diri.

**

Hingga di sini, Engkong Felix (nama samaran), mungkin masih malu-malu kuntilanak. Tapi, dr. Citra Roseno dari klikdokter.com, mengungkapkan bahwa keterbukaan adalah kunci bagi pasangan manula untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan.

Stigma yang muncul bahwa paruh baya sudah seharusnya berhenti memikirkan berhubungan intim, adalah kampanye yang salah. Pun halnya dengan perasaan malu-malu, padahal aktivitas kemaluan itu tidaklah memalukan.

Lantas, bagaimana agar para lansia bisa menikmati hubungan intim layaknya si Oji yang baru 20an?

Dari sumber (sehatq.com), ada beberapa tip yang sangat berguna bagi para Engkong dan Opa.

Pelan Tapi Pasti

Tidak bisa dipungkiri jika Engkong butuh waktu lebih lama untuk terangsang. Bukan masalah kemampuan genital. Hanya saja si Engkong sudah terlalu berpengalaman. Kalau sekedar usap-usap mah, si Oji juga bisa.

Si Engkong membutuhkan stimulus yang lebih menantang. Mungkin ia harus lebih banyak bereksperimen. Caranya? Entahlah, aku bukan Engkong.

Jangan Malu-malu Mengakui

Belajarlah dari Opa Tjip. Dalam artikelnya; Makan Sepiring Berdua dan Mandi Bersama, Opa Tjip tidak malu-malu mengatakan jika ia masih mandi sama-sama.

Opa bahkan berani "menantang" Kompasianer milenial dengan melemparkan pertanyaan, "apakah kemesraan hanya milik pasangan muda?"

Nah, sikap terus terang seperti ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana keterbukaan harus dijaga. Tujuannya agar hubungan intim bagi manula masih bisa berlangsung dengan baik.

Tapi, contoh Opa Tjip hanyalah contoh. Saya tidak menghubungkannya dengan tip bercinta pada tulisan ini.

Jaga Kebugaran

Seks adalah masalah jasmani dan rohani. Nafsu bisa besar, tapi tenaga tidak boleh kurang. Usia bukan penghalang untuk memiliki bodi seksi dan semok.

Jangan bayangkan Om Susy dalam bentuk sikspek. Rambutnya boleh putih, tapi badannya tidak kalah ama si Ferguso.

Bagi manula penggemar hubungan intim, olahraga adalah hal yang wajib. Tidak perlu main tenis, tidak ada hubungannya dengan kemampuan alat pipis. Cukup yang ringan-ringan saja, seperti jogging atau adu banting (di atas ranjang).

**

Nah, jangan biarkan usia menghalangi rasa cintamu pada pasangan. Jangan juga menganggap perhatian sudah cukup untuk menjaga kemesraan. Pada akhirnya orang tua juga butuh bersetubuh. Jika tidak tersalurkan dengan baik, maka muncullah istilah Om Senang dan Tante Virus. Eh, Tante Girang.

Bagaimana dengan minuman madu, sejenis Kojima? Gosip di grup Kompasianer Penulis Berbalas (KPB) sih, mengatakan kalau Kojima bisa memanjakan para jomlo, atau minum Kojima bisa serasa jomlo lagi? Entahlah! Walahuallam

 

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun