Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Untungnya SYL Tidak Direshuffle, Kalau Tidak, Lebay Ah

1 Mei 2021   06:30 Diperbarui: 1 Mei 2021   06:33 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan pengurus asosiasi IPSA ke rumah jabatan Gubernur Sulsel (dokpri)

Tempat yang dipilih adalah sebuah warung kopi sederhana di bilangan jalan A.P. Pattarani. Menunya sederhana, tapi pengunjungnya berjubel. Yang saya heran, di warung kopi itu, sang Gubernur sepertinya "tidak terlalu dikenal."

Saya membayangkan banyak orang yang ingin mengajaknya berfoto. Ternyata saya salah. Justru sang Gubernur ini yang kelihatan lebih banyak menyapa orang-orang di sekitarnya.

Rupa-rupanya warung kopi tersebut adalah langganan SYL. Seluruh pelanggan di sana sudah sering melihat sang Komandan duduk bersama tamunya.

SYL lanjut menjelaskan. Ia mengatakan apa yang ia lakukan di warung kopi tersebut adalah wujud kedekatannya dengan rakyat. Jika ada yang ingin berbicara kepadanya, ia tak segan-segan menemani sambil minum kopi.

Kisah ini mengingatkanku pada cerita Bahar, supir pribadi yang telah menemaniku selama 20 tahun. Daeng Bahar adalah warga asli Kabupaten Gowa. Sang Gubernur dulunya adalah Bupati Gowa.

Bahar selalu memberikan pujian kepada SYL yang menurutnya tidak segan-segan mengunjungi dan menyapa warga hingga ke pelosok.

Kunjungan pengurus asosiasi IPSA ke rumah jabatan Gubernur Sulsel (dokpri)
Kunjungan pengurus asosiasi IPSA ke rumah jabatan Gubernur Sulsel (dokpri)
Perlu diketahui, warga Sulsel juga mengenal beliau sebagai orator ulung. Seorang sahabat bahkan bercanda; "Jika SYL sudah pidato, batu pun ikut jalan-jalan."

Namun, apa yang kami diskusikan pada malam hari itu tidak seperti itu. Pada saat membahas mengenai trik dan tip public speaking, beliau lebih banyak diam dan bertanya.

Sesekali, beliau tampak seperti menghafal dan mengulang beberapa teori dari Donny De Keizer. Menurutku, SYL ini tak pernah ragu belajar dari orang yang dianggapnya memiliki pengalaman.

**

Persahabatan tidak berhenti sampai di situ. Setelah pertemuan pertama tersebut, SYL terkadang masih menelpon kami untuk sekedar berbicara sigkat seputaran dunia public speaking.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun