Intinya, gencar.
Di sisi lain, Menakerpraf Sandiaga Uno juga menyongsong baik kemungkinan travel bubble dengan Singapura. Namun, dengan cara berbeda.
"Kita tidak memasukkan warga Indonesia ke Singapura, karena kita maunya warga Singapura yang datang ke Indonesia." Ujar Sandiaga Uno, Senin 22/03/2021 (detik.com).
Rencananya akan dimulai dari dua zona bagi warga Singapura untuk masuk ke Indonesia, yaitu Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan. Syaratnya adalah warga Singapura harus sudah divaksinasi dan tes covid-19 negatif pada saat kunjungan. Wisatawan lokal juga diperkenankan untuk berwisata di Nongsa dan Lagoi dengan ketentuan sama
Intinya, tidak mau kalah.
Menarik untuk melihat bagaimana pandemi Covid-19 telah membangun tembok maya antara dua negara yang bertetangga. Pada saat itu, rindu membuncah. Tapi, pada saat semuanya kembali terbuka, persaingan pun masih berlanjut.
Tarik menarik wisman dianggap sebagai prestasi. Tentu saja, devisa negara adalah tujuan utamanya.
Namun, sebenarnya Indonesia tidak perlu khwatir. Jumlah penduduk yang lebih banyak tentu menguntungkan. Kita tidak perlu wisman Singapura. Kita punya 270 juta turis lokal. Kita juga punya ratusan lokasi wisata yang tidak kalah menarik.
Seharusnya sudah cukup untuk membangkitkan ekonomi dunia parawisata.
Masalahnya, maukah kamu berkeliling Indonesia pada saat Travel Bubble terjadi? Atau tetap berkeinginan mengunjungi Singapura?
Â