Sebabnya pada saat dilahirkan, Thay Sui Ye tidaklah berbentuk manusia, melainkan gumpalan daging tak berbentuk. Merasa jijik, sang Raja menitahkan agar anaknya itu dibuang jauh dari kerajaan.
Lalu muncullah seorang pertapa. Ia memungut daging tersebut. Disobeknya dengan sebilah belati, dari dalamnya muncullah seorang bayi lelaki. Oleh sang pertapa, bayi tersebut dinamakan Yin Qiao.
Pertapa tersebut kemudian menyerahkan sang bayi kepada He Xian Gu, salah satu dari 8 dewa yang dikenal dengan julukan "The Eight Immortals." Sang dewa tersebutlah yang merawat dan membesarkan Yin Qiao.
Yin Qiao bermaksud membalas dendam. Ia meminta pertolongan dari Dewi Tian Shang Seng Mu atau yang lebih dikenal sebagai Dewi Ma-co.
Oleh Ma-co, Yin Qiao dihadiahkan dua buah senjata pusaka. Sebatang toya emas dan sebuah kapak sakti.
Yin Qiau kemudian mengabdi kepada Wu Wang, kaisar pertama Dinasti Zhou. Ia lah yang menaklukkan Raja Shang Zhou Wang, Raja terakhir Dinasti Shang.
Setelah memenangkan peperangan, atas izin Raja Wu Wang, Yin Qiau kemudian menangkap Daiji dan menghukumnya. Setelah peperangan selesai, Raja langit (Yu Huan Da Di) kemudian menganugrahkan gelar Thay Sui Ye kepada Yin Qiau.
Begitu legendanya.
Terlepas dari legenda yang beredar, banyak pihak yang mengatakan bahwa keberadaan Dewa Thay Sui adalah bagian dari filosofi China kuno.
Ia adalah istilah dalam ilmu Astronomi Tiongkok Kuno. Layaknya 12 shio yang diwakili oleh 12 karakter hewan surgawi.