Bahkan Vichai juga tidak tinggal diam. Sesaat sebelum pertandingan dimulai ia biasanya menghabiskan waktu 45 menit untuk berdoa.
"[...] Tentu saja bukan hal yang wajar membawa para biksu ke pertandingan. Namun lambat laun semua orang di Leicester sudah terbiasa dengan hal itu."
Hal senada juga disebutkan oleh Phra Prommangkalachan, biksu yang merupakan pemimpin spiritual di markas Leicester City. Ia mengatakan;
"Saya rasa awalnya para pemaik tak yakin dengan tugas kami. Namun, lama kelamaan akan menjadi terbiasa. Saat ini saya yakin mereka mengapresiasi apa yang kami lakukan."
Membasuh kaki para pemain dengan air suci masih terasa wajar. Menguburkan beberapa benda suci di lapangan King Power Stadium sudah mulai menyuar. Apalagi memberikan jimat yang diberkati kepada para pemain. Sontak menimbulkan pertanyaan besar.
Bagi yang masih belum percaya akan bertanya. Apakah memang keajaiban itu datang dari sebuah kebetulan atau memang campur tangan dunia spiritual.
Masyarakat Thailand mempercayainya. Tidak sedikit yang mengunjungi vihara Golden Buddha tempat Phra menempatkan spanduk Leicester yang telah diberkati oleh sang Biksu. Hanya sekedar untuk menyentuhnya.