Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Tragis Kusni Kasdut, Robin Hood Indonesia yang Dieksekusi Mati

13 Maret 2021   15:56 Diperbarui: 13 Maret 2021   18:01 3721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kusni Kasdut terbitan Gramedia (sumber: goodreads.com)

Mereka juga berfungsi sebagai penyedia logistik bagi pasukan. Caranya dengan mengumpulkan barang berharga untuk kepentingan perjuangan. Kalau perlu disita atau dirampok. 

Kusni sangat lihai. Ia berhasil memboyong tiga toples emas dan berlian. Hasilnya dari merampok para saudagar kaya. 

Kusni tidak tergiur dengan harta. Sebagian kepada negara. Sisanya untuk kawan-kawan seperjuangannya yang hidup susah.

Malang, 1950an

Indonesia menerima pengakuan kedaulatan negara oleh Belanda. Tidak bagi Kusni. Tubuh Angkatan Bersenjata RI direorganisasi. Tidak untuk Kusni.

Ia tidak diterima. Jasanya tak dikira. Ia pernah ditembak di kaki, pernah pula ditawan Belanda. Perjuangan tak menyambut gayung. Nasibnya terkatung-katung.

Kusni tidak memiliki keahlian lain selain berperang. Ia tak kunjung mendapat pekerjaan. Istri dan dua anak semata wayangnya tak bisa ditepis begitu saja.

Hingga akhirnya Kusni tidak memiliki pilihan. Beberapa teman seperjuangan berhasil dikumpulkan. 

Tak bisa jadi tentara, lembah hitam jadi lirikan. Komplotan perampok pun dibentuknya. Bir Ali, Mulyadi, dan Abu Bakar dipimpinnya.

Kalau dulunya ia merampok demi Republik, sekarang ia merampok demi hidupnya.

Ibukota, 1950an

Aksi pertama Kusni Kasdut dan gengnya adalah menculik seorang dokter. Uang tebusannya 600 ribu rupiah. Ia berhasil. Selanjutnya seorang hartawan Arab. Namanya Ali Badjened.

Sebulan lamanya Kusni mencari informasi. Sampai kebiasaan Ali pun dihapal. Penculikan rencananya akan dilakukan pada saat Ali berkunjung ke rumah sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun